28 Desember 2016

Sinergitas Tiga Pilar di Sumberberas


Sinergitas Tiga Pilar dalam rangka Aktualisasi Aman dan Nyaman di Sumberberas giat Kapolsek 1 hari di desa Sumberberas 28 Desember 2016. Acara ini adalah acara safari dari Kapolsek Muncar ke desa-desa setiap minggu di desa sewilayah kecamatan Muncar, biasanya dilaksanakan tiap hari Selasa, namun pada hari ini luar biasa, dilaksanakan di Sumberberas pada hari Rabu

Kegiatan ini dihadiri oleh 122 ketua RT dan 21 ketua RW sedesa Sumberberas, juga elemen masarakat lainnya, seoerti BPD, LPMD dll. Selain acara Sinergitas Tiga Pilar juga ada acara pembagian Insentif pada ketua RT dan ketua RW

"Naik Motor gak pakai helm boleh, asal gak lewat jalan raya, tetapi lewat jalan sawah," ucap Kapolsek Muncar di awal sambutannya. "Aman dan tidak amannya, atau nyaman dan tidak nyamannya lingkungan itu tergantung dari pak RT, termasuk jika ada pernikahan belum cukup umur maka kesalahan di RTnya," sambungnya

Bapak Kapolsek Muncar mengajak kita untuk berbuat kebaikan bersama, dimulai dari tingkat bawah, kepedulian pada lingkungan kita tingkatkan, diawali dari kebersihan lingkungan, usahakan jangan buang sampah di sungai. Juga untuk meningkatkan keamanan lingkungan seperti melaporkan tamu yang menginap, sehingga keamanan benar-benar terjamin 


"Di Jakarta ramai masalah politik dan bom, kita santai saja gak usah dipikir, yang penting lingkingan aman dan nyaman," di akhir sambutan Kapolsek yang kemudian dilanjut acara diskusi untuk menampung harapan masarakat pada Polisi

09 Desember 2016

Penipuan Bermodus Gendam di Parasgempal

Kilas Sumberayu - Hari ini Jumat, 9/12/2016 telah terjadi penipuan bermodus Gendam di daerah Parasgempal Sidomulyo Timur, Sumberberas dengan korban 2 orang. Kejadian bermula pada pukul kurang lebih 14.00 di rumah Mbah Yem (korban) tiba-tiba didatangi 2 orang wanita yang mengaku-aku anak dari siapa gitu yang korban sudah lupa karena tadinya terpengaruh gendam, kemudian kedua wanita tersebut bercerita bahwa janda-janda akan medapat bantuan sembako dan Mbah Yem disuruh mengatar ke rumah janda-janda yang diketahuinya


Oleh Mbah Yem kedua Wanita tersebut diantar ke rumah 3 orang janda, yang salah satunya Mbah Masirah (korban). Pada sata bercerita bahwa akan mendapat bantuan sembako kepada para Janda  kedua wanita tersbut bilang bahwa yang punya perhiasan dimohon untuk dilepas, maka Mbah Yem melepaskan sebentuk cincin emas dan uang Rp250.000,-, sedang Mbah Masirah melepaskan seuntai kalung emas, kemudian diserahkan kepada kedua wanita tersebut, kerena kedua janda yang lainnya (Mbah Katemi dan Mbah Tini) tidak memiliki perhiasan maka oleh kedua wanita tersebut diabaikan

Setelah mendapatkan hasil berupa perhiasan dan uang, maka kedua wanita tersebut bilang kepada Mbah Wahdan (suami Mbah Yem) aagar ikut untuk mengambil sembako bantuan, kemudian dibonceng motor oleh salah satu wanita tersebut. Dan setelah sampai di pertigaan jalan jurusan SMKDU Mbah Wahdan diturunkan, sedangkan kedua wanita tersebut tancap gas kemudian menghilang, berselang agak lama baru Mbah Wahdan sadar jika sudah tertipu

Home