29 September 2017

PEMUDA BENTROK ANTAR DESA

SUMBERBERAS – Puluhan pemuda dari dua desa terlibat bentrok di Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Selasa dini hari (26/9). Dalam tawuran itu, kawanan pemuda dari Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo menyerang warga yang ada di Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas.


Tawuran pemuda yang terjadi pukul 00.30 dan sempat menggegerkan warga kampung itu baru bubar setelah anggota polisi datang ke lokasi kejadian. Tiga motor milik kawanan pemuda asal Desa Kedunggebang yang tertinggal, dibawa ke Mapolsek oleh polisi.

“Dari keterangan saksi, 12 pemuda asal Desa Kedunggebang yang ikut bentrok kita jemput di rumahnya,” cetus Kapolsek Muncar, Kompol Agus Dwi Jatmiko. Menurut kapolsek, tawuran pemuda antar desa itu sebenarnya karena masalah sepele. Awalnya, puluhan pemuda dari Desa Kedunggebang datang ke Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas dengan naik mobil dan motor  dengan tujuan mencari temannya. Setiba di lokasi, ada puluhan pemuda Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas, yang diduga sedang pesta minuman keras (miras).

Sejumlah pemuda dari Dusun Sidomulyo yang mulai mabuk itu bicara ngelantur hingga menyinggung para pemuda dari Desa Kedunggebang. “Pemuda Kedunggebang tersinggung lalu mendatangi pemuda Sidomulyo, setelah cekcok lalu bentrok,” ungkapnya. Bentrokan para pemuda dari  dua desa itu membuat warga geger. Di antara warga, ada yang melaporkan ke polsek. Dan tawuran itu baru berhenti setelah sejumlah anggota polisi tiba di lokasi. 

“Kita  langsung ke TKP setelah ada  laporan warga,” cetusnya. Jumlah anggota polisi yang terbatas, tidak berhasil mengamankan kawanan pemuda yang bentrok. Hanya saja, polisi berhasil mengamankan tiga motor,  botol miras jenis tuak, dan kayu yang diduga akan digunakan  untuk bentrokan.

“Di lokasi ditemukan botol miras,” ujarnya. Untuk mengusut tuntas pelaku bentrokan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan dan  berhasil mengamankan 12 pemuda  asal Desa Kedunggebang yang diduga terlibat bentrokan.

“Penjual miras yang dibuat pesta kawanan pemuda  Sidomulyo juga sudah kita ketahui,” terangnya. Sebagai hukuman, lanjut kapolsek, para pemuda itu diberi pembinaan  dengan baris-berbaris dan membuat surat pernyataan. Para pemuda itu juga diantar ke pondok pesantren  untuk belajar. “Agar tahu mana yang halal dan mana yang haram,” katanya. (radar) Gndl.

25 September 2017

Lomba Memancing Dengan Hadiah Lumayan Menggiurkan


  
Lomba....memancing.. apa yang ada di benak kita? kemungkinan besar, ikan. Sedikit yang memikirkan pancing. Lain halnya bagi peserta yang berpartisipasi. Bisa diperkirakan mereka langsung ingat pada peralatannya. Apa masih dipinjam orang lain, mungkin lagi patah (ini biasanya terjadi pada anak-anak yang masih tahap pemula), atau sudah tidak bisa dipakai lagi.

Hari libur bisa digunakan untuk membebaskan diri dari rutinitas setiap  hari. Tepatnya Minggu tanggal 24 September 2017 kemarin pemuda-pemuda karang taruna Grojokan Mas desa Siliragung Kecamatan Siliragung kabupaten Banyuwangi aktif dengan kegiatan kembali. Mereka mengadakan lomba memancing untuk semua kalangan. Aliran sungai yang dulunya dipergunakan untuk budidaya ikan dengan sistim keramba, oleh karena sudah lama kosong panitia lomba memancing menggunakan tempat tersebut tepatnya pada aliran sungai sebelah utara puskesmas Siliragung.

Satu hari sebelum hari ha sungai dipersiapkan dengan cara dibendung kurang lebihnya 20 meter ke arah kiri jembatan dan 20 meter lagi ke arah kanan agar air yang tertampung bisa lebih banyak dan ikan yang di lepaskan tidak keluar dari jalur perlombaan.

Hari Minggu sebagai hari ketentuan lomba sudah tiba. Mulai jam 07.00 WIB para panitia sibuk mempersiapkan segalanya dari nomor undian, tempat  peserta memancing dan ikan yang akan dimasukkan sebagai sasaran utama. Selain panitia,  peserta tidak kalah sibuknya. Mereka mempersiapkan peralatan dan umpannnya serta memastikan kebagian tempat dimana. Sejenak perempatan jalan dibawah pohon Trembesi menjadi sangat ramai sehingga bagian jalan yang menuju arah Utara harus ditutup sementara. 

Setelah persiapan  matang semua seperti tidak sabar untuk menunggu acara segera dimulai termasuk para penontonnya. Sebelum acara gurau penonton dan peserta menambah semangat semua yang ada di arena. Kurang 15 menit lomba dimulai, panitia memasukkan ikan Lele beberapa keranjang ke dalan air sungai untuk dipancing nantinya. Pemasukan ikan ini ada 2 tahap dan waktu lomba hanya 2 jam.

Tepat jam 13.00 perlombaan dimuai, sebelumnya panitia membacakan tata tertip lomba, diantaranya:
1. Pemenang dianggap syah jika ikan yang kena pancing kena mulutnya.
2. Sebelum hitungan mulai pancing tidak diperbolehkan dimasukkan ke dalam air.
3. Dianggab menang jika ikan yang peroleh berat yang paling banyak dan sudah tidak ada yang         lain  sebagai pembandingnya. 

Setiap ada peserta yang berhasil mendapatkan ikan sontak sorak yang disertai tawa penonton dan peserta yang lain menimbulkan  keramaian yang mengagetkan, dengan sigap panitia segera mendekat untuk memeriksanya guna memastikan ikan yang terpancing benar-benar kena mulutnya. Jika yang tersangkut pada perut atau insangnya, tidak dapat masuk dalam kategori lomba. Tapi bagi para peserta yang tidak masuk hitungan tapi berhasil mendapatkan ikan, mereka tetap merasa senang oleh karena ikannya bisa dibawa pulang. Peserta yang yang sama sekali tidak memperoleh ikan dalam lomba memancing mengakui cukup sulit untuk memancing ikan dalam sebuah perlombaan.

Dua jam berlalu tidak terasa, acara selesai. Ada 3 pemenang yaitu: juara 1 Mus dari Sukorejo dengan berat ikan yang diperoleh 2.3 kg, juara 2 Rofiq dari Siliragung dengan berat ikan 1.3 kg dan juara 3 Karto dari Kebondalen dengan berat ikan yang diperoleh 1.2 kg. Hadiah masing-masing pemenang Uang sebesar Rp 700.000, Rp 500.000 dan Rp 300.000. Begitulah cerita Holili salah satu dari panitia lomba memancing yang diketuai oleh Bapak Imam.

19 September 2017

Bantuan Pompa Air dari PT SUI untuk Kelompok Tani di Sidomulyo

Kilas Sumberayu - Panas kemarau kali ini terasa menyengan dan menimbulkan dampak kekeringan, sehingga para petani merasa terhambat saat melaksanakan tugasnya sebagai petani, namun pada hari ini Selasa 19 September 2017, PT SUI (Singgasana Unagi Indonesia) memberikan bantuan kepada petani di Sumberberas, khususnya di Dusun Sidomulyo untuk mngatasi kekeringan dan kebutuhan air, yaitu bantuan berupa pompa air dengan kekuatan 12 PK. Bantuan Pompa air ini diserahkan langsung oleh Mr Nakamura Pimpinan dari PT SUI kepada petani dan disaksikan oleh BPD, Pemerintah Desa, Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Sumberberas.



Pak Suharto selaku ketua BPD Sumberberas selain mengucapkan banyak terima kasih pada PT SUI atas bantuannya kepada paetani desa Sumberberas, juga berpesan pada petani penerima bantuan Pompa Air agar dimanfaatkan semaksimal mungkin dan jangan sampai menjadikan polemik di belakang hari yang berkaitan dengan bantuan pompa air tesebut. Sementara itu Pak Tugiono Jagatirta Sidomulyo Barat selaku wakil dari petani penerima bantuan mengucapkan terima kasih dan mengatakan, "Kami para petani di sini siap membantu PT SUI jika dibutuhkan, agar terjalin kerja sama yang baik antara PT SUI dengan warga sekitar PT SUI."


"Dengan bantuan pompa air ini semoga panen yang diperoleh bisa menjadi lebih baik lagi, dan kami mengajak karyawan PT SUI untuk bisa berhubungan yang baik dengan warga," ungkap Mr Nakamura kepada hadirin dalam bahasa Jepang yang diterjemahkan oleh Pak Karjo. "Dan juga seandainya PT SUI butuh bantuan warga sekitar sabaliknya kami mengharap warga juga mau membantu agar hubungan anatara warga dengan PT SUI bisa terjalin baik," sambungnya

Pompa air ini nantinya digunakan untuk memompa air dari Kali Setail yang kemudiandigunakan untuk mengairi sawah yang berada di sekitar PT SUI, lokasi pemompaan air irigasi ini berada di belakang lokasi PT SUI di tepian sungai Setail  dan dialirkan melalui saluran air yang menembus lokasi PT SUI menuju saluran irigasi sawah di depan bangunan PT SUI

05 September 2017

Menyongsong Pilkades Sumberberas 2017

Kilas Sumberayu - Setelah masa jabatan Kepala Desa Sumberberas 2011 - 2017 berakhir pada 21 Juli 2017 kemarin maka Desa Sumberberas bersiap diri untuk melaksanakan Pemilihan Kepala Desa lagi untuk masa Jabatan Kepala Desa 2017 - 2023, Pilkades kali ini di Kabupaten Banyuwangi akan dilaksanakan secara serentak atau bersama-sama dalam waktu yang sama di beberapa Desa di seluruh Kecamatan wilayah Kabupaten Banyuwangi, yang nanti akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 8 November 2017


Pelaksanaan Pilkades serentak ini menggunakan sitem Distrik atau dibagi di beberapa wilayah (TPS) seperti pada proses Pemilihan Umum atau Pemilihan Kepala Daerah dan tidak terpusat pada satutempat seperti pada pelaksanaan Pilkades-Pilkades sebelumnya. Untuk melayani jumlah pamilih yang kurang lebih 14000 pemilih di desa Sumberberas, Panita Pilkades Desa Sumberberas membentuk 18 TPS yang tersebar di Sumberayu dan Sidomulyo, ada 7 TPS di Dusun Sumberayu dan 11 TPS di Dusun Sidomulyo

Siapapun yang nanti akan terpilih menjadi Kepala Desa Sumberberas 2017 - 2023 semoga bisa mebawa Sumberberas menjadi desa yang lebih maju dan lebih baik lagi dari sekarang, dan lebih bersyukur lagi jika mampu membawa Sumberberas kembali ke masa kejayaan seperti yang pernah diraih Sumberberas pada tahun 70an dulu
Home