Kilas Sumberayu- Ketika sedang tenggelam dalam lautan asmara, mungkin dalam fikiran hanya ada istilah "Cinta sampai mati" seperti judul lagu jadul. Begitu mungkin yang lakukan oleh Mahasiswa semester V Politeknik Jember nekat gantung diri. Penyebabnya, mahasiswi asal Kecamatan Purwohardjo, Banyuwangi itu baru saja diputus pacarnya.
Jenazah korban ditemukan di dapur rumah kontrakannya di Perumahan Griya Kampus Regency Blok A-3, Jalan Kaliurang, Kecamatan Sumbersari, Jember, Kamis (30/8/2012). Korban ditemukan pertama kali oleh temannya yang curiga, karena semua pintu terkunci, namun lampu teras masih menyala.
Dengan mendobrak pintu belakang, Galih mahasiswa asal Glenmore, Banyuwangi yang selama setahun terakhir hidup satu rumah bersama korban terkejut melihat Arima Eka Suhendra (20) gantung diri.
"Waktu datang pintu pagar terbuka dan lampu masih menyala. Saya ketuk pintu berulang kali namun tidak ada suara dan langsung saya dobrak pintu dapur dan melihatnya," kata Galih.
Menurut informasi dari beberapa teman korban, malam hari sebelum, Arima baru diputus oleh pacarnya sakit hati. Selain itu, mahasiswi yang dikenal pandai bahkan mendapat beasiswa itu juga memiliki masalah dengan keluarga yang menambah berat beban pikirannya, seperti dikutip dari surabaya.detik.com.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD dr Soebandi Jember untuk menjalani otopsi, serta menunggu pihak keluarga dari Banyuwangi. "Kami kini berusaha menghubungi keluarganya dan menurut informasi sudah berangkat menuju Jember," kata salah seorang staf Humas Politeknik Jember.
Jadi ingat saat belajar bermain gitar, mendendangkan lagu jadulnya Koes Ploes “cubit cubitan” yang cuplikan lirik lagunya “tapi sayang kalau patah hati, akhirnya gadis manis bunuh diri, cinta pertama dibawa mati…”