30 Januari 2014

Puting Beliung, Hantam 87 Rumah di Desa Yosomulyo, Banyuwangi

Angin puting beliung menerjang tiga dusun di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (29/1/2014). Sebanyak 87 rumah di tiga dusun, yaitu Dusun Sidomekti, Sidorejo Kulon, dan Sidorejo Wetan, rusak. 



"Kerugian setiap rumah antara Rp 1 juta sampai Rp 50 juta sesuai dengan berat ringannya kerusakan. Total kerugian sementara mencapai Rp 837.500.000. Ada kemungkinan akan bertambah karena data masih terus masuk," kata Didik Kartika, Kepala Desa Yosomulyo, kepada Kompas.com, Rabu. Kerusakan terparah terjadi di Dusun Sidomukti.

Selain rumah, menurut Didik, kerusakan juga terjadi di Wihara Jaya Manggala, SDN 2 Yosomulyo, SDN 4 Yosomulyo, dan TK PGRI 4 Yosomulyo. "Ada juga peternakan ayam milik Yong Fuk di Dusun Sidorejo dengan total kerugian Rp 300 juta. Ada 2.500 ayam yang sebagian besar mati tertimpa kandang," ungkapnya.

Selain itu ada 4 warga yang terluka terkena bangunan. "Dua luka ringan dan dua luka berat. Mereka sempat terbawa angin dan kakinya terempas terkena pohon," tambahnya.

Para korban yang rumahnya rusak untuk sementara tinggal di rumah tetangga dan keluarganya.

"Jadi sementara tidak perlu mendirikan posko. Besok rencananya untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan sedang akan diperbaiki dengan gotong-royong warga dan aparat TNI. Sedangkan yang rusak nanti akan kami koordinasikan dengan pemerintah daerah untuk mendapatkan bantuan. Yang lain-lain kami akan koordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyuwangi," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 4 Yosomulyo Lilik Hariyani kepada Kompas.com menuturkan, saat kejadian semua siswa sudah pulang.

"Ada bebeberapa guru yang masih di sekolah karena menyelesaikan tugas. Anginnya dari arah barat tiba-tiba saja masuk ke halaman sekolah dan mengangkat tempat parkir sepeda. Termasuk bangunan taman kanak-kanak dan sebagian genteng SD. Terbang semua. Pagar SD juga roboh," katanya.

Selain rumah rusak, puluhan pohon tumbang menutup jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember, dan sempat membuat kemacetan panjang.

"Tadi sempat macet karena kendaraan tidak bisa jalan. Lalu warga kerja bakti menyingkirkan pohon agar kemacetan tidak semakin parah," jelas Suroso, warga setempat.


sumber berita : http://regional.kompas.com/read/2014/01/29/2142140/Puting.Beliung.di.Banyuwangi.87.Rumah.Rusak
sumber foto : facebook

28 Januari 2014

Musrenbangdes Intergrasi 2014 Desa Sumberberas


Kilas Sumberayu- Menindaklanjuti hasil tilik dusun di dusun Sidomulyo Barat, Sidomulyo Timur, Sumberayu Barat dan Sumberayu Timur ditemukan beberapa titik yang penting untuk dilaksanakannya pembangunan desa, sehingga pada hari Senin, 27/01/2014 pemerintah desa Sumberberas mengadakan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (MUSRENBANGDES) Integrasi 2014 di balai desa Sunberberas. Pada Musrenbangdes kali ini diharapkan pembangunan desa tepat sasaran dengan mengacu pada kebutuhan bukan pada keinginan, sehingga yang dianggap lebih urgent maka akan didahulukan, sehingga usulan para undangan yang mewakili waraga Sumberberas bisa mencapai titik-titik penting dalam pembangunan nantinya.

"Dalam melaksanakan pembangunan desa jangan sekali kali mengikuti keinginan, tapi harus mengikuti kebutuhan, itupun masih harus dipilih mana yang lebih prioritas," ucap ibu Natsiroh salah satu anggota dewan yang memberi sambutan pada Musrenbangdes Integrasi 2014 di Sumberberas

Pembangunan desa Sumberberas yang sudah selasai dan yang masih dalam tahap penyelesaian yang merupakan hasil Musrenbangdes Intergrasi 2013 oleh ibu Kepala Desa Sumberberas Sri Purnanik ditampilkan dalam bentuk slide kepada warga yang hadir di acara Musrenbangdes Intergrasi 2014 kali ini, agar warga bisa mengetahui di titik mana saja Pembangunan Desa yang sudah dilaksanankan dan yang masih dilaksanakan

"Tahun ini kita mendapat reward dari pelunasan pajak sebesar Rp201.250.000,- karena kita bisa melunasi pajak pada bulan Agustus, dan reward tersebut digunakan untuk memperbaiki drynase di Parasgempal, Sidomulyo timur karena air sering meluap saat musim hujan dan akan digunakan untuk membangun Ruko di TKD sebelah utara Sanggar Bakti Pramuka Sumberberas," ucap ibu Kepala Desa Sri Purnanik. "Jika kita bisa melunasi pajak pada bulan April maka kita akan mendapat reward pajak sebesar 100% dari pajak, maka mari kita ajak warga untuk membayar pajak lebih awal," imbuhnya

Ibu Kepala Desa juga mengatakan bahwa salah satu tantangan pembangunan desa sumeberberas adalah masih memiliki 829 KK warga miskin, itu terbukti dari jumlah KK yang menerima BLT pada tahun 2013 kemarin

27 Januari 2014

Musrenbangdes Intergrasi Desa Sumberberas Tahun 2014








                                  Foto Ketua LKMD ( Biyono, S.Pd) Kepala Desa Sumberberas
                      ( Sri Purnanik ) dan Koordinator BKM Sumbermakmur ( Syafa'at, SH, MHI )

Kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa Sumberberas, Integrasi dengan PNPM Mandiri Perkotaan Tahun 2014.
Kegiatan ini untuk merencanakan kegiatan :
1. Rencana Pembangunan yang didanai ADD Tahun 2014
2. Rencana Pembangunan yang didanai PNPM Mandiri Perkotaan Tahun 2014
3. Usulan Pembangunan yang didanai APBD Banyuwangi Tahun 2015
Kegiatan ini dilaksanakan secara integrasi Pemerintah Desa Sumberberas dengan Badan Keswadayaan  Masyarakat ( BKM ) Sumbermakmur selaku Pengelola PNPM Mandiri Perkotaan Desa Sumberberas.

24 Januari 2014

TKW asal Plampangrejo disiksa majikannya di Taiwan


Kisah duka tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia di negeri tujuan penempatan seperti tak ada habis-habisnya. Belum lama dikejutkan dengan kasus TKW Erwiana di Hongkong, satu lagi TKW mengalami siksaan oleh majikannya sendiri di Taiwan.

Dalam keterangan pers yang diterima detikcom dari anggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, Kamis (23/1/2014), TKW yang menjadi korban penyiksaan majikannya di Taiwan bernama Sihatul Afiah (27), asal Desa Plampangrejo, Banyuwangi, Jawa Timur.

Sihatul berangkat ke Taiwan pada tahun 2012 menempuh jalur legal melalui PT Sinergi Binakarya, Malang. Kontrak kerja yang disepakati dan ditandatangani adalah merawat orang tua.

Namun sesampainya di Taiwan, Sihatul justru dipekerjakan sebagai pemerah dan pembersih kandang sapi di Liouying, distrik Tainan City. Dia harus memerah dan membersihkan kandang berisi 300 sapi setiap hari. Jam kerjanya pun mulai jam 03.30 - 10.00 pagi dilanjutkan dari pukul 15.00 hingga 22.00 malam. Dia tidur di dekat kandang sapi.

Selain pekerjaan yang berat di luar kontrak kerja, Sihatul juga seringkali menerima siksaan dari majikannya, Huang Deng Jin. Karena tidak tahan dengan siksaan yang dialami, Sihatul sempat mengadu ke perusahaan penyalurnya dan meminta pindah kerja. Pihak PT Sinergi Binakarya kemudian mendatangi rumah majikan, namun Sihatul tak bisa pindah kerja. Sebaliknya, ia semakin disiksa oleh majikan.

Pada 21 September 2013, Sihatul dipukul dengan benda tumpul oleh majikannya hingga tak sadarkan diri. Ia dibawa ke UGD RS Chi Mei Medical Centre di Liouying. Hasil diagnosa resmi membuktikan terjadi luka di bagian belakang kepala akibat benturan benda tumpul. Sihatul koma selama satu bulan di rumah sakit.

Sekarang Sihatul sudah sadarkan diri, namun hidupnya ditopang peralatan medis, tak bisa bicara dan bergerak. Menurut kawan-kawan TKI Taiwan yang ikut memantau kondisi Sihatul, saat ini ia berada di No 1 Min An Rd Baihe District, Tainan City, yang kabarnya bukan rumah sakit, tapi merupakan panti jompo.

"Hingga saat ini tak ada sanksi kepada majikan. Majikan Sihatul hanya dikenai biaya pengobatan selama di rumah sakit. Saya sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga, Suhandik (suami Sihatul), keluarga meminta majikan tetap diproses hukum," ujar Rieke. Sumber : www.detik.com

05 Januari 2014

Di Banyuwangi, Cerai Wajib Tanam 7 batang Pohon Trembesi

Tingginya angka perceraian di Banyuwangi mendorong Pemkab Banyuwangi membuat kebijakan agar jumlah perceraian tidak semakin meningkat. Salah satu kebijakan adalah kewajiban menanam pohon bagi setiap pasangan yang bercerai.

Setiap pasangan suami istri (pasutri) yang bercerai diwajibkan melakukan penanaman 7 Buah pohon trembesi. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menuturkan, peraturan kebijakan tersebut saat ini sedang disiapkan oleh Pemkab Banyuwangi.

Menurutnya, peraturan ini ke depannya tidak hanya berlaku bagi pasutri yang mengajukan cerai, tapi juga berlaku bagi pihak yang ingin mengajukan perizinan pembangunan perusahaan di Banyuwangi.

"Setiap yang bercerai Banyuwangi harus menanam 7 pohon trembesi. Permohonan bantuan sosial, perijinan pembangunan perusahaan, juga harus disertai penanaman pohon," ujar pria yang pernah duduk di Komisi VI DPR RI.

Peraturan kebijakan yang saat ini sedang disiapkan tersebut, sambung Anas, erat kaitannya dengan program penghijauan yang dikemas dalam zakat oksigen. Melalui gerakan ini, penghijauan dengan memakai tanaman keras dan tanaman produktif bisa lebih digebyarkan.

"Target saya, kakinya (penggerak dan pendukung) adalah tokoh tokoh agama, instansi pemerintah, dan sekolah sekolah,” kata Anas

Sasaran penanaman pohon pohon itu terutama di halaman gedung pemerintah, sekolah serta lahan milik warga. Sehingga diharapkan hasilnya akan terasa setelah 5 tahun mendatang.

"Kami berharap gerakan zakat oksigen menjadi gerakan ibadah yang hasilnya bisa dirasakan oleh generasi yang akan datang," tandasnya.

Angka perceraian di Banyuwangi pada tahun ini memang meningkat dibandingkan tahun lalu. Selama tahun 2013 lalu tercatat ada 6.930 perkara perceraian yang terdaftar. Jumlah tersebut meningkat 149 perkara dari tahun sebelumnya.

Jumlah angka perceraianb itu membuat Banyuwangi menjadi peringkat kedua setelah Kabupaten Malang dengan angka perceraian tertinggi di Jawa Timur.

Faktor penyebab kasus perceraian di Banyuwangi yang tinggi disebabkan oleh permasalahan ekonomi, gangguan pihak ketiga dan meninggalkan kewajiban. Namun faktor yang paling mendominasi adalah tidak adanya keharmonisan dalam keluarga. Dikutip dari www.detik.com

01 Januari 2014

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan ke Banyuwangi


Garuda Indonesia Airline yang merupakan maskapai nasional ini akhirnya mengikuti jejak Wings Air yang telah membuka jalur penerbangan Surabaya-Banyuwangi. Garuda Indonesia akan melakukan penerbangan tanpa penumpang umum (ferry flight) dari Jakarta menuju Bandara Blimbingsari, Banyuwang. Selanjutnya, rute baru Garuda Indonesia Surabaya-Banyuwangi akan mulai terbang reguler pada Maret 2014. Pesawat yang digunakan adalah ATR72-600.

"Garuda Indonesia membuka rute ke Banyuwangi. Ini semakin mempermudah aksesibilitas. Aksesibilitas ini penting untuk mengundang wisatawan dan investor, sehingga ekonomi lokal bergerak," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Rabu (1/1/2014).

Anas mengatakan, aksesibilitas adalah kunci untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi daerah. "Makin banyak maskapai yang masuk Banyuwangi ini juga menunjukkan ekonomi daerah kami bergerak maju, ditopang sektor agribisnis, pariwisata, dan industri," tuturnya.

Pada 2011, jumlah penumpang di Bandara Blimbingsari Banyuwangi adalah 3.000 orang. Pada 2012 terjadi lonjakan penumpang hingga 24.000 orang. Saat ini terminal Bandara Blimbingsari mempunyai luas 240 meter persegi.

"Bandara Blimbingsari mulai tahun ini kami bangun dengan konsep hijau, tanpa AC kecuali di ruang tertentu. Kami tidak ingin meniru kota-kota lain yang membangun bandara besar penuh kaca namun cost-nya tinggi. Kami bikin berkonsep hijau, sehingga orang nyaman. Operasional juga efisien serta membantu terciptanya keberlanjutan lingkungan," jelasnya.

Tahun 2014 ini akan dibangun terminal baru seluas 3.500 meter persegi di Bandara Blimbingsari. Demikian pula, panjang runway telah diperpanjang menjadi 1.800 meter. Tahun ini, tingkat ketebalan landasan akan ditingkatkan dari 12 PCN (pavement classification number) menjadi 17 PCN sehingga bisa didarati pesawat Boeing 737-200. (dikutip dari detiknews)

Agar tidak Mengikuti Teman yang sudah Menghapus Pertemanan di Facebook

Kilas Sumberayu- Seringkali kita tidak menyadari saat beberapa teman di facebook sudah menghapus pertemanan dengan kita, karena kita masih bisa melihat pembaharuan dari status atau apa saja yang baru dilakukannya, itu disebabkan ketika kita sudah dihapus pertemanan dengannya tetapi kita masih menjadi pengikut atau followernya. Untuk mengetahui siapa saja yang menghapus pertemanan dan kita masih menjadi pengikutnya silahkan masuk di sini https://www.facebook.com/pages/feed, halaman ini berisi pembaharuan dari yang kita ikuti termasuk dari halaman facebook yang kita sukai (hanya bisa dilihat di facebook versi web)


Setelah masuk pada halaman tersebut silahkan mencari nama teman yang sudan menghapus pertemanan dengan kita, dengan cara bawa mouse ke nama facebook yang tertera di situ dan tunggu sebentar sampai muncul popup, biasanya apabila kita sudah dihapus pertemanan akan ditandai deng adanya add friend atau tambahkan teman, jika tidak ingin mengikuti klik tanda centang pada following dan berubah menjadi ikuti (melu) maaf penulis menggunakan bahasa Jawa di facebook, maka setelahnya sudah tidak menjdai pengikut lagi, namun jika masing ingin mengetahui kabar darinya maka abaikan saja


Semoga bermanfaat
Home