15 Mei 2016

Anjangsana Sepeda Tua


Banyuwangi masih asik rutin dengan segala agenda kegiatan, hal ini memberi inspirasi  pada seluruh masyarakat untuk berfikir, bergerak dan bertindak. Bagi masyarakat yang aktif akan semakin bersemangat sedang yang santai-santai saja bisa jenggirat tangi (bahasa daerah Banyuwangi yang berarti tergugah) 

Sekelompok-sekelompok kegiatan membentuk sebuah persatuan sesuai dengan hobi masing-masing orang yang ingin mengikuti. Setelah terbentuk mereka mulai menyusun acara baik mingguan, bulanan ataupun tahunan. Untuk menciptakan sebuah kekompakan sehingga sulit untuk tidak mengikuti secara kontinyu ada saja ide yang dimasukkan.

Jika diamati, pada umumnya yang sering nongkrong/kumpul-kumpul ataupun olah raga adalah anak muda. Dan sekelompok olahragawan yang sekarang semakin menjamur adalah sepeda gunung,ya...yang mirip Tour De Ijen, selain sehat  dan segar pada tubuh ada keuntungan lain yaitu pengurangan polusi pada lingkungan.

Ternyata...ada juga sebuah persatuan sepeda tua atau kuno, di dalam kelompok ini para manula dengan sepeda tuanya mengadakan acara sebulan sekali cerita  bapak  Gatot salah satu panitia saat itu. Katanya setiap satu bulan sekali diadakan sebuah anjangsana sepeda tua yang disertai dengan sebuah arisan. Pada hari ini di laksanakan di daerah Tegaldlimo, tepatnya pada salah satu rumah peserta di timur jalan seberang  sungai sebelum depot sate perempatan Tegaldlimo dari arah Sumberayu.

Nana Ono

Artikel Terkait

Home