Perbuatan tersangka diduga dilakukan lantaran cemburu, Senin (12/11) pukul 10.00 WIB terhadap istrinya. Polisi
langsung datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat polisi datang korban sudah dievakuasi warga.
Sementara pelaku masih berada di rumahnya, berusaha mengemasi pakaiannya. Polisi dan warga, melihat darah korban berceceran
di lantai ruang tamu. Dari hasil pemeriksaan di TKP,
petugas menemukan gergaji yang digunakan pelaku untuk menganiaya istrinya. Petugas lalu memeriksa korban yang mengalami luka
di bagian alis sebelah kiri. Dan saat ini korban pulang ke rumah
anaknya di Desa Ringintelu Kecamatan Bangorejo Sunarti (42) - anak kandung korban - berhasil menolong korban karena mendengar
teriakan ibu saat dianiaya ayahnya.
Dia berusaha melerai. ”Bapak akan
menggorok leher mbok. Beruntung saya cepat mendekat dan merebut gergaji itu. Kalau tidak saya rebut mungkin sudah
dibunuh,” terangnya. Dia menjelaskan bahwa hampir tiap
hari bapak sama ibunya selalu
bertengkar karena uang belanja Rp 20.000.
“Selain bapak cemburu kepada mbok dari hasil penerawangannya bapak
menduga mbok punya selingkuhan,” imbuh Sunarti.
Di sisi lain masyarakat mengenal pelaku sebagai dukun atau paranormal. Keterangan itu disampaikan tetangga mereka.
Kapolsek Genteng Kompol Heru Kuswoto yang berada di TKP memberikan pembinaan terhadap pelaku. “Ternyata korban hanya mengalami luka ringan. Karena keduanya sudah usia
lanjut kami hanya membina saja. Harapannya aksi mereka tidak terulang," ujarnya.
sumber : cendanapos