13 September 2013

Gumuk Kantong


Kilas Sumberayu- Di Kecamatan Muncar ada sebuah bukti peninggalan yang sangat bersejarah selain Ompak Songo, di wilayah Muncar sebelah utara tepatnya di dusun Palurejo, desa Sumbersewu, kecamatan Muncar terdapat sebuah Goa. Goa tersebut bernama Gumuk Kantong. Gumuk Kantong di bangun pada tahun 1942 – 1943. Gumuknya di fungsikan sebagai tempat pemantauan kapal–kapal Belanda yang datang dari laut, sedangkan Goanya difungsikan sebagai tempat persembunyian pejuang–pejuang dari Indonesia pada tahun 1948. di sebelah utara Goa Gumuk Kantong ada sebuah ruangan yang di fungsikan sebagai kandang meriam. Gumuk Kantong berada 2 km ke arah utara dari pelabuhan Muncar yang terkenal dengan hasil penangkapan ikan terbesar di Jawa Timur.

Banyak orang berpendapat bahwa nama Gumuk Kantong berasal dari Gumuk yang artinya bukut dengan beberapa bunker peninggalan Jepang yang kemudian di sebut Kantong. Namun dari informasi seorang veteran yang dulu ikut membangun Gumuk Kantong dan ikut berperang melawan penjajah yang bernama Mbah Danus (panggilan beliau sehari–hari) menegaskan bahwa nama Gumuk di ambil dari keadaan Gumuknya, karena Gumuk Kantong merupakan gugusan bukit kecil yang menjulang setinggi 40 m, karena dalam bahasa Jawa arti dari Gumuk itu bukit. Sedangkan nama kantong berasal dari pemilik tanah yaitu Mbah Kantong.



Sampai sekarang Goa peninggalan pejuang Indonesia pun masih ada dan dijadikan Objek wisata keluarga, baik yang berada di kecamatan Muncar maupun di luar kecamatan Muncar. namun semenjak tanah Gumuk Kantong di ambil alih oleh TNI, goanya makin tidak terawat dan terbengkalai, banyak coretan–coretan di dinding goa dan sampah – sampah yang berserakan. Hanya pantainya saja yang terlihat Indah meskipun banyak sampah–sampah di sekitar laut.

Di pantai Gumuk Kantong bisa menikmati indahnya matahari terbit (sunrise) yang muncul dari laut di samping bukit sembulungan. Meski kurang terawat sampai sekarang kawaqsan Gumuk Kantong masih banyak di kunjungi oleh masyarakat di daerah Banyuwangi terutama bagi kalangan remaja.






Namun, mengapa tempat bersejarah seperti itu sudah tidak di jaga dan di rawat dengan baik? padahal itu juga salah satu kenangan dari pejuang–pejuang Indonesia. Dari berbagai Sumber

Artikel Terkait

Home