26 Februari 2015
Cari Ikan dapat Buaya
Warga Dusun Persen, Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, dihebohkan penemuan seekor buaya Senin (23/2). Salah satu nelayan yang mencari ikan di sekitar muara mangrove saat menjaring ikan malah dapat buaya.
Buaya itu terjaring nelayan asal Dusun Persen, Desa Kedungasri, yang menolak namanya dikorankan, itu saat sang nelayan mencari ikan dengan naik perahu di perairan mangrove Kaliwutu di Dusun Persen, Desa Kedungasri. “jaringnya tertarik keras,” terang nelayan itu. Nelayan ini berusaha menarik jaring sambil menepi ke darat. Mulanya dia kira ada ikan besar yang tertangkap.
“Jaring saya tarikk ternyata ada buaya. lalu saya tarik terus sarupal di darat,” katanya. Setiba di darat, jelas dia, buaya itu langsung dibekap dan matanya ditutup menggunakan karung. “Saya takut, lalu lapor pentugas perikanan di muncar.” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Genteng kemarin.
Kepala Desa (Kades) Kedungasri, Kecamatan Tegal dlimo, Sunaryo, mengatakan penemuan buaya di sekitar mangrove Kaliwutu itu baru kali pertama terjadi. Selama ini warga memang sering melaporkzm ada buaya di Sekitar tanaman mangrove itu, “Kemungkinan masih ada Buanya lagi di sekitar mangrove tersebut,” ujarnya. Petugas taman Nasional Alas Purwo, Heri, mengaku mendapat laporan terkait penemuan buaya itu. Sekitar pukul 11.00.
Saat tiba di lokasi ternyata buaya itu sudah berada di darat dengan kondisi kaki dan mulut terikat. “warga sudah bisa mengatasi dengan mengikat buaya itu menggunakan karet ban,” terangnya. Kapolsek Tegaldlimo, AKP Hery Purnomo, mengaku telah mendapatkan inormasi dari warga terkait penemuan Buaya tersebut.
Anggotanya bersama BKSDA dan Taman Nasional alas Purwo telah mendatangi lokasi dan langsung mensterilkan lokasi penemuan buaya tersebut. “Buaya langsung diangkut ke atas mobil TN Alas purwo, katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Banyuwangi, Pudjiadi, dihubungi via telepon seluler mengaku sudah menerima informasi terkait nelayan menemukan buaya tersebut. Buaya yang ditemukan itu panjangnya sekitar dua meter. “ Jenis kelaminya jantan dan langsung kita titipkan ke lembaga konservasi Mirah Fantasia di Banyuwangi,” ujarnya. (radar)