Tahun 2016 ini, Pemkab Banyuwangi kembali meningkatkan dana untuk menunjang SDM. Melalui program beasiswa “Banyuwangi Cerdas’ untuk calon mahasiswa dan mahasiswa, baik yang kuliah di dalam maupun luar Banyuwangi, pemkab mengalokasikan dana sebesar Rp 3,75 miliar pada 2016.
Jumlah ini boleh dibilang meningkat dari tahun 2015 yang dianggarkan sebesar Rp 3,2 miliar. Calon mahasiswa yang ingin mendaftar dapat melalui proses pengajuan di sekolah masing-masing. Mereka bakal mendapat beasiswa jika lulus ujian masuk di perguruan tinggi yang dituju.
Adapun mahasiswa yang sudah berkuliah juga bisa mendapatkan beasiswa melalui proses seleksi. “Kriterianya terutama kurang mampu secara ekonomi yang akan diverifikasi,” ujar Sekkab Banyuwangi Slamet Karyono.
Dia menambahkan, alokasi beasiswa Banyuwangi Cerdas terus ditingkatkan. Program tersebut dimulai pada 2011 dengan alokasi dana yang terus meningkat. Total 2011 telah disalurkan dana Rp 10,708 miliar kepada lebih dari 700 mahasiswa asli Banyuwangi yang berkuliah diberbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Jika ditambah dengan alokasi dana tahun 2016, maka total beasiswa yang disalurkan meucapai Rp 14,4 miliar. “Biasiswa tersebut merupakan upayapa peningkatan daya saing sumberdaya manusia Banyuwangi. Saat ini beasiswa baru untuk tingkat sarjana. Insyaallah-kedepan direncanakan skema beasiswa akan diperluas hingga untuk mahasiswa pasca sarjana atau S2,” jelas Slamet Karyorno.
Selain itu melalui skema APBD, pemkab juga mengajak dunia usaha untuk ikut menyalurkan tanggung jawab sosial perusahaannya dengan mendukung penyalurn beasiswa bagi dunia pendidikan Banyuwangi.
Langkah lainnya adalah penggalangan dana di berbagai festival wisata yang digelar dikabupaten berjuluk The Sunrise of Java itu. Slamet mencontohkan, pemkab baru saja menyerahkan dana beasiswa pendidikan Rp 192 juta untuk 77 pelajar di kawasan sekitar Gunung Ijen.
Para pelajar itu mayoritas adalah putra-putri dari para penambang belerang di gunung yang mempunyai kawah indah tersebut. Dana tersebut berasal dari sebagian hasil penggalangan dana wisatawan yang menghadiri pergelaran Jazz Ijen beberapa waktu lalu.
Dana yang terkumpul dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar dan mendapat manfaat dari penyelenggaraan B-Ffest. “Semoga dana tersebut bisa menunjang pembelajaran, seperti untuk membeli buku-buku pengetahuan agar khazanah keilmuan pelajar bisa kian berkembang,” ujar Slamet.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Sulihtiyono menjamin uang beasiswa Banyuwangi Cerdas akan dapat tersalurkan dengan lancar. Karena sebelumnya dengan UU Nomor 23 talum 2014 dimana dana hibah harus melalui badan hukum, sedangkan para mahasiswa bersifat perorangan.
“Kita bekerja sama dengan berbagai universitas yang menampung mahasiswa pemeroleh program Banyuwangi Cerdas, supaya dana dapat disalurkan kepada mereka baru dilanjutkan ke para mahasiswa,” kata Sulihtiyono. (radar)