Kilas sumberayu - Untuk
memantau siapa saja lelaki
hidung belang yang datang
ke lokalisasi prostitusi,
Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi memasang
CCTV di 17 titik lokalisasi
prostitusi. Kamera CCTV ini
langsung disambungkan
dengan kantor PKK untuk
dipantau langsung oleh
ibu-ibu Penggerak PKK.
Bupati Banyuwangi
Abdullah Azwar Anas
mengatakan, pemasangan
CCTV itu ditujukan untuk
memantau tamu yang
datang di lokalisasi. Dari
CCTV itu pemkab bisa
mengetahui siapa saja
yang datang, termasuk
pegawai negeri.
"Karena itu, kami
sambungkan langsung
dengan kantor PKK biar
PNS tak berani datang.
Namun, ada juga yang
mengakali CCTV dengan
memakai helm," kata Anas.
Selain memasang CCTV,
pemkab juga memulangkan
200 pekerja seks komersial
(PSK) yang berasal dari
luar Banyuwangi ke daerah
asal sejak setahun lalu.
Adapun PSK asal
Banyuwangi diikutkan
kelas merias dan menjahit.
"Sebagian (PSK) juga
dibekali alat kerja mesin
jahit, tetapi ada saja PSK
yang kembali ke
lokalisasi," kata Anas.
Sumber :
kompas
