Kepala Desa yang hampir lupa dengan ulang tahunnya ini tidak menyangka jika para staf dan mitra kerja mengajak beliaunya untuk merayakan ulang tahunnya, mungkin fikiran dan tenaganya terfokus pada pekerjaan, sehingga tidak sempat untuk mengingat ingat kapan beliau berulang tahun.
Syukuran kecil kecilan atas inisiatif para staf dan mitra kerja ini sempat membuat ibu Sri Purnanik kaget, sebab sebelumnya tidak ada tanda tanda beliau akan ada syukuran, dan ini memeng disengaja agar menjadi Surprise bagi Kepala Desa dengan pesta kecil sederhana yang tidak disangkanya tersebut.
Acara siang hari yang diulanjutkan dengan makan siang bersama dengan menu sederhana khas wilayah pesisir tersebut bertujuan untuk sekedar pengingat bahwa manusia semakin hari semakin tua, dan jatah umur manusia semakin berkurang, sehingga dengan adanya peringatan ulang tahun dapat digunakan sebagai upaya pengingat untuk disyukurinya usia yang telah kita nikmati.
Pada acara tersebut Ibu Sri Purnanik juga mengharap doanya agar dapat mengemban amanah yang telah diberikan masyarakat dengan sebaik baiknya, sehingga tujuan bersama untuk memajukan Desa Sumberberas semakin cepat terealisasi, sebab tidak ada keberhasilan pembangunan yang dilakukan oleh perorangan, Pembangunan akan semakin cepat jika dilaksanakan secara terpadu oleh semua lembaga yang berkompeten dibidangnya ditingkat desa.
Perempuan kelahiran 15 Pebruari 1963 ini merupakan Kepala Desa yang ke 16 dalam sejarah perkembangan Pemerintah Desa Sumberberas sejak berdirinya pemerintahan desa sejak Tahun 1930.
Perempuan yang memulai karier sejak 01 Juli 1983 ini diangkat pertama kali diwilayah Kecamatan Kabat hingga kemudian bertugas di Puskesmas Desa Sumberberas dengan jabatan terahir Bidan Penyelia dengan pangkat Penata Tingat I ( III/d ), hingga memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Sumberberas.Perempuan enerjik yang menjabat Kepala Desa dengan jumlah penduduk sekluruhnya berdasarkan sensus penduduk 16.815 Jiwa sejak tahun 2011 ini menggantikan kepala desa dengan cara pemilihan secara demokratis yang kebetulan adalah kakak kandungnya sendiri bernama Rochmanu yang menjabat kepala Desa dengan luas wilayah 942.968 Ha sejak tahun 1993.
Bagi Ibu Sri Purnanik Kantor ibarat rumah kedua, dimana segala tenaga dan fikiran akan terfokus untuk kemajuan desanya, apabila sudah berada di Kantor, inginnya segaka pekerjaan segera tuntas, sehingga apabila ada orang yang meminta surat surat dan kebetulan petugas yang biaya melayani sedang keluar, maka tidak segan segan pekerjaan tersebut dikerjakan sendiri. . Ibu 3 anak ini meskipun menjabat sebagai Kepala desa, tidak akan melupakan kewajibannya sebagaio ubu rumah tangga yang harus mengurus rumah tangga. Baginya sebagai ibu rumah tangga juga tigas yang sangat mulia yang tidak kalah mulianya dengan jabatan Kepala Desa. Disela kesibukannya sebagai Kepala Desa dan megurus rumah tangga, beliau juga menyempatkan diri menambah pengetahuan dibidang hukum dengan Kuliah di Fakultas Hukum. (Des)
