31 Maret 2017

DALAM SEMALAM, 3 EKOR SAPI HILANG

MUNCAR, (suarajatimpost.com) - Tiga ekor sapi milik dua warga Dusun Kedungdandang, Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, raib digondol maling sekitar jam 02.00 WIB, Kamis (30/3).


Korban masing-masing adalah Sugiat (40), kehilangan dua ekor dan Sugiman (50), yang kehilangan satu ekor sapi.

Sugiat mengaku saat aksi pencurian itu berlangsung, dia sempat mendengar suara gaduh dari kandang belakang rumahnya. Awalnya dia tidak curiga, namun setelah beberapa saat kemudian suara gaduh makin keras terdengar.

Lantaran curiga, dia akhirnya melihat keadaan kandang ternaknya. Betapa kagetnya Sugiat, saat melihat sapi miliknya ternyata sudah berada di dalam bak truk yang dibawa pelaku.

Hal yang sama diungkapkan Sugiman, dia sebenarnya sudah mengetahui jika ternaknya dicuri orang. Namun karena jumlah pencurinya banyak, dia takut keluar rumah untuk melawan dan memilih berdiam sambil menyaksikan sapinya diangkut orang.

"Mereka banyak sekitar 10 orang, jadi saya takut dan memilih aman untuk tetap di dalam rumah," jelas Sugiman.

Namun setelah kawanan pelaku berhasil membawa kabur ternak, ada warga lain yang juga mengetahui aksi pencurian itu. Warga tersebut langsung melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisan.

Kapolsek Muncar, Kompol Agus Dwi Jamtiko, yang menerima laporan dari warga langsung memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengejaran kepada para pelaku.

"Pelaku sekitar 10 orang, mereka kabur ke arah Srono dengan membawa tiga ekor sapi menggunakan truk colt diesel warna kuning,"  jelasnya kepada suarajatimpost.com saat dikonfirmasi via seluler.

Menurut Agus, pengejaran terhadap pelaku dilakukan hingga ke kawasan Pasar Komis Bagorejo, Kecamatan Srono. Namun pelaku berhasil kabur.

Kapolsek menghimbau, agar ada kepedulian warga terhadap orang asing yang berkeliaran di lingkungan sekitarnya. Dia berharap agar lebih menggiatkan lagi ronda malam.

"Ini supaya lingkungan aman, nyaman dan terhindar dari tidak kejahatan," tegasnya. Akibat pencurian ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta rupiah.Gndl.

21 Maret 2017

Rumah Rusak Harus Di Beri Tanda


Banyuwangi (beritajatim.com) - Peringatan tegas disampaikan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pada Pemerintah Kecamatan maupun desa di Banyuwangi. Kali ini, orang nomor satu di Bumi Blambangan tersebut menegaskan agar memberikan pelayanan dan bantuan yang lebih baik pada warga miskin.

Khususnya, bagi mereka yang mendapati kondisi rumah yang tak layak huni maupun rusak. "Kalau perlu rumah warga miskin yang rusak itu di depannya diberi plang atau papan peringatan akan dibangun oleh APBD," tegas Anas, Selasa (21/3/2017).

Menurut Anas, sangat miris jika di sejumlah desa di Banyuwangi masih ditemukan kondisi rumah milik warga miskin yang tidak layak huni. Padahal tahun ini, pemerintah telah menggelontorkan sejumlah dana ke desa-desa tersebut.

"Dana dari pemerintah daerah yang kita berikan ke desa tahun ini meningkat dari Rp 93 Milyar pada tahun lalu, menjadi Rp 148 Milyar di tahun ini," ungkapnya.

Tak hanya itu, kata Anas, dana tersebut juga dapat digunakan untuk sejumlah pembangunan jalan maupun fasilitas umum di desa. Terlebih, dirinya juga tak mau mendengar adanya anak yang putus sekolah.

"Contohnya jalan rusak di desa, ini jangan sampai masuk ke meja bupati. Melalui dana itu desa sudah bisa mengatasinya. Termasuk jangan ada lagi ada anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah gara-gara tidak ada biaya," terangnya.

Bahkan, kata dia, warga yang sakit tidak perlu khawatir untuk mendapat pelayanan tempat. Karena, saat ini pemerintah Banyuwangi segera menyelesaikan rumah singgah. Ini menjawab keluhan warga miskin yang kesulitan mendapat penginapan saat menjalani perawatan di rumah sakit.

"Tahun ini rumah singgah juga kita akan sediakan. Jadi pasien yang akan berobat mendapat rujukan ke rumah sakit Surabaya bisa singgah di rumah singgah. Satu lagi rumah singgah ada di Licin," pungkasnya. [rin/but] [Gndl] [Berita Jatim]  

14 Maret 2017

KEVIN JUARA ALL ENGLAND, KELUARGA DAPAT BANJIR UCAPAN SELAMAT

SUMBERBERAS (beritajatim.com) - Rasa bangga bercampur bahagia begitu nampak kala keluarga mengetahui, pasangan bulutangkis ganda putra Indonesia meraih juara All England 2017 di Birmingham, Inggris. Kenyataan itu terlihat dari raut wajah orang tua Kevin Sanjaya Sukomuljo di kediamannya di Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar. Sugiharto Sukomuljo dan Winartin Niawati, kedua orang tuanya tak bisa menyembunyikan kebanggaanya terhadap putra keduanya itu.



"Setelah memastikan gelar juara All England tadi malam, banyak ucapan yang diberikan kepada saya. Tadi malam usai pertandingan ucapan datang dari PB Djarum Kudus langsung telepon saya ngasih ucapan selamat," ungkap Sugiharto, Senin (13/3/2017).
Tak berhenti di situ, banjir ucapan juga datang dari beberapa teman dan kerabat orang tuanya. Walau jarak begitu jauh, hubungan mereka nampak erat dengan sambungan langsung melalui telepon pintarnya.

"Ada teman saya dari Surabaya, Banjarmasin, Makasar juga telephon ngucapin selamat juga. Mereka adalah teman saya sesama penggemar buutangkis," terangnya.
Meski begitu banyak ucapan dilayangkan kepada keluarga Kevin, ironisnya tak ada ucapan yang datang dari PBSI Banyuwangi. Walau demikian, pihaknya tetap bangga pada prestasi yang diraih putranya itu.

"Perhatian tak sekadar didapat dari sebuah ucapan. Yang penting anak saya sudah membuktikan kalau dia mampu membawa nama Banyuwangi dan tentunya mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional," ungkapnya.
Dalam kejuaraan bulu tangkis All England itu, Kevin Sanjaya yang berpasangan dengan Markus Gideon menang atas pasangan China Li Jun Hui/ Liu Yu Chen. Mereka menang dua set langsung dengan skor 21-19 dan 21-14. [rin/but] [Gndl]

13 Maret 2017

Pemuda Sumberberas Juara All England 2017

Kilas Sumberayu - Birmingham - Ganda putra Indonesia, Marcus Gideon / Kevin Sanjaya menyabet gelar juara All England 2017 usai mengalahkan pasangan Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen, Minggu (12/3/2017) di Barclaycard Arena, Birmingham, Inggris.
Marcus / Kevin menang dua set langsung 21-19 dan 21-14. Seusai pertandingan, Kevin mengaku bangga dan tidak menyangka bisa menjadi juara All England. Namun, sejak awal dia dan Marcus memang selalu berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik siapa pun lawannya.
"Senang sekali bisa main di turnamen tertua (All England), dan juara di sini adalah suatu impian saya," kata Kevin Sanjaya setelah menjadi juara All England 2017, Minggu (12/3/2017).

Senada dengan Kevin, Marcus ingin terus memberikan yang terbaik bagi Indonesia di turnamen bulu tangkis internasional. Dia siap untuk berkonsentrasi menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya yang tidak kalah berat.

"Kami selalu berusaha yang terbaik, pikir satu-satu (setiap pertandingan), berusaha yang terbaik untuk Turnamen Kejuaraan Dunia 2017," kata Marcus.

Indonesia hanya memiliki satu wakil di final All England 2017. Marcus / Kevin melanjutkan sukses Praveen Jordan / Debby Susanto, yang tahun lalu merebut gelar All England tahun lalu di nomor ganda campuran. (Gndl. Liputan6.)

08 Maret 2017

Tiga Langkah untuk Mewujudkan Kemandirian dan Pengembangan Koperasi

Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Banyuwangi Alief Rachman Kartiono menyampaikan tiga langkah yang harus dilaksanakan oleh setiap koperasi untuk mewujudkan kemandirian koperasi pada sambutannya di acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Sumber Rahayu, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi pada akhir Pebruari 2017 kemarin.


Dikatakan, perlu adanya peningkatan pengembangan disetiap aspek, baik aspek Sumber Daya Manusia, manajemen, maupun tehnologi.

“Apalagi saat ini kita telah dimudahkan oleh sarana teknologi informasi yang semakin canggih. Ini penting untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin. Saat ini Dinas koperasi sedang gencar-gencarnya mengadakan pelatihan Report Online (Rol), dimana pelaporan dan pengawasan keuangan koperasi nantinya dilakukan secara online sehingga bisa menyingkat jarak dan waktu,” tutur Alief.

Yang kedua, kata Alief, perlu adanya langkah revitalisasi koperasi. “Pola pengelolaan koperasi juga harus berorientasi pada kepuasan layanan anggota sebagaimana UU No. 25/2009 tentang pelayanan publik,” imbuh Alief.

Di era dulu, semakin banyak koperasi yang tumbuh semakin banyak pula yang tidak aktif. Bahkan, ada koperasi yang memiliki badan hukum, namun kehadirannya tidak banyak memberikan manfaat bagi anggota dan masyarakat sekitar.

“Koperasi tidak mungkin tumbuh dan berkembang dengan berpegang pada tata kelola tradisional dan tidak berorientasi pada kebutuhan anggota,” tegas Alief.

Kemudian yang terakhir, sambungnya, para pengurus harus seringkali melakukan reorientasi untuk kemajuan koperasi. “Artinya koperasi diharapkan juga mengembangkan usaha di sektor riil seperti toko modern sekelas Indomart/Alfamart. Hal ini menjadi peluang tersendiri bagi koperasi mengingat Bupati dalam beberapa kesempatan menyampaikan moratorium bagi Indomart/Alfamart. Sekali lagi saya tegaskan, point ini dilakukan selain koperasi simpan pinjam (KSP),” kata Alief.

Karena hakikinya tujuan pengembangan koperasi adalah untuk kesejahteraan anggota. “Sebagaimana adagium yang terpancang di salah satu sudut tembok aula ini “Koperasi Maju Wong Cilik Biso Gumuyu”, tutup Alief.

Dalam kesempatan yang sama pengawas KSP Sumber Rahayu Irfan mengharapkan semoga di tahun 2017 ini, pengurus koperasi dapat menjalankan program-program yang sedang dan akan dilakukan. “Tentunya segala program koperasi dapat berjalan baik dengan adanya bantuan  dukungan anggota dan calon anggota koperasi,” kata Irfan.

Senada dengan harapan dewan pengawas, salah satu anggota koperasi Suwarto, akan siap memberikan dukungan disetiap program yang akan dan sedang dilakukan oleh pengurus.

“Kami sebagai anggota koperasi akan mendukung program-program pengurus untuk membantu kesejahteraan rakyat. Baik program kegiatan pendidikan maupun sosial,” tegas Suwarto.

Setelah pengurus melaporkan pertanggung jawaban segala kegiatan serta pengelolaan usaha simpan pinjam KSP Sumber Rahayu selama tahun 2016 kepada anggota, barulah loparan tersebut disahkan bersamaan ketuk palu oleh Dewan Pengurus.

Di penghujung acara, Alief Rahman Kartiono memberikan santunan kepada anak yatim, mushola, dan tokoh pendiri koperasi dari dana sosial koperasi yang disaksikan oleh Pengurus, Pengawas, dan Anggota koperasi. (dikutip dari Dinas Koperasi & Usaha Mikro Banyuwangi)   
Home