Akibat perbuatanya itu, tersangka dijebloskan di ruang tahanan Mapolsek Muncar.
"Tersangka kita tahan karena diduga melakukan pencabulan terhadap korban," kata Kapolsek Muncar AKP Hadriyono kepada wartawan di mapolsek Jalan Brawijaya Muncar Banyuwangi, Sabtu (6/12/2008).
Aksi asusila itu sendiri terjadi sejak pertengahan bulan Mei 2008 lalu. Dan baru terungkap pada, Jumat (5/12/2008) sore kemarin. Saat itu, pelaku yang melihat korban bermain di dalam rumahnya langsung timbul nafsu birahinya.
Pelaku langsung menyeret korban yang masih cucunya itu ke rumah yang kondisinya sepi dan kehormatanya diacak-acak.Korban yang masih anak-anak tak bisa melawan keberingasan pelaku. Apalagi pelaku juga mengancamnya.
Puas melampiaskan birahinya, lagi-lagi pelaku mengancam korban untuk tidak menceritakan peristiwa yang baru saja dialaminya pada oranglain.
Aksi bejad Suparno terungkap setelah keluarga korban berinisial BB, curiga dengan caraberjalan korban. Selain itu alat vital korban juga mengeluarkan nanah dan menimbulkan bau tidak sedap.
"Awalnya korban tidak mengaku. Setelah didesak keluargnya, korban mengaku dicabuli pelaku (kakeknya sendiri)," kata Hadriyono.
Meski demikian saat menjalani pemeriksaan di ruang Reskrim Polsek Muncar, Sabtu (6/12/2008), kakek dari 3 orangcucu ini mengelak tuduhan keluarga korban. Namun setelah menjalani pemeriksaan, polisi langsung menjebloskan pelaku ke ruang sel tahananan. Pasalnya, bukti seperti visum dari dokter menguatkan dugaan asusila tersebut.
"Walau belum mengaku, keterangan korban dan hasil Visum dokter menguatkan dugaan tersebut," jelasnya.
