Sumberayu- Lama tidak berkunjung ke pasar Sumberayu, begitu masuk kearea pasar terasa banyak perubahan format bangunannya meski format pasarnya tidak begitu berubah dan format keunikan orang-orangnya tidak begitu berubah.pasar Sumberayu
Hari itu Minggu 23 Januari 2011 11.15an, saya dan dinding menyempatkan diri untuk menikmati secangkir kopi di area pasar Sumberayu, kondisi pasar agak lengang, mungkin para pengunjung pasar sedang asik menikmati istirahat siangnya. Sambil menyeruput kopi dari cangkirnya kami mendegar canda dan celoteh sesama pengunjung warung kopi, hehehe
“Mampir kene nduk… mangan-mangan opo pie..?” tawar seorang pengunjung pada orang lewat.
“Sampun maturnuwun, niki nembe mawon,” jawab yang lewat. “Njenengan sampun to..?” lanjutnya.
“Wis iki mau, sik tas mari.”
“Lha kok cepet..?”
“Lah aku ki cepet, seprapat jam ae wis 4 piring, hehehe,” jawab pengunjung warung sambil tersenyum, dan yang lewatpun tersenyum sambil berlalu melanjutkan perjalannya. kontan kami berdua ikut tersenyum mendengarnya, hehehe.
Begitulah suasana dalam pasar Sumberayu sehari-harinya, penuh dengan canda dari para pengunjungnya.
Belum begitu lama kami menikmati suasana pasar sudah ada panggilan untuk pulang, karena ada teman yang datang ke rumahku, wah….. sebenarnya masih ingin berlama-lama sih…