Sidomulyo- Bukan cuplikan atau editan dari lirik lagu 'Bengawan Solo'nya Gesang, tetapi memang realita Sumber Beras yang biasa dikenal dengan nama Sendang di wilayah desa Sumberberas mempunyai riwayat sejarah namun nasibnya sangat mengenaskan.
Konon di Sendang atau mata air itu air dari sumbernya mengeluarkan gelembung-gelembung sebesar beras dan berwarna putih seperti beras, sehingga daerah sekitarnya oleh warga dinamakan Berasan atau Mbrasan.
Seiring dengan perkembangan jaman akhirnya terbentuk sebuah desa yang dinamakan Sumberberas.
Namun sungguh tragis nasib tempat bersejarah bagi desa Sumberberas tidak terawat bahkan tidak tersentuh oleh tangan-tangan pecinta budaya dan pelestari sejarah.
Jika yang kecil saja tidak bisa melestarikan bagaimana mungkin ada kekuatan serta kemauan untuk melestarikan yang lebih besar? atau menunggu ada investor dari pihak asing dulu?
Sumber Beras, nasibmu sungguh tragis.