08 April 2011

Ayam Kediri Kesasar di Sumberayu


KilasSumberayu- Jika ada gadis ABG cantik mendatangi kita, mungkin akan terbersit suatu kebanggaan bagi kaum adam, karena tidak usah memanggil sudah datang sendiri, itu jika kedatangannya wajar atau sekedar bermain dan bercanda, namun jika kedatangannya justru minta tolong karena menurut cerita dari mulut gadis ABG tersebut bahwa dia telah dijual oleh pacarnya dan minta pertolongan ini yang kurang begitu enak dirasakan.
Tadi kira-kira pukul 14.00 ada serang gadis ABG yang boleh dibilang cantik dan usianya kurang lebih masih 15 tahun tiba-tiba lari dari arah selatan ke cuci motor AYU dan langsung minta perlindungan pada yang ada di situ, sebut saja namanya Melati, dengan agak-agak kebingungan maka langsung dilindungi.
Dan setelah itu datang seorang lelaki, sebut saja namanya Bondet mencari ABG tersebut dan mengatakan pada orang-orang yang memberi perlindungan bahwa ABG tersebut adalah anaknya, namun anak tersebut menunjukkan mimik ketakutan dan bilang bahwa orang tersebut orang jahat.
Setelah ditelusuri bahwa ABG tersebut berasal dari Kediri, dia pergi dari rumahnya bersama pacarnya, entah karena apa dia bilang bahwa telah dijual pada Bondet, dan akhirnya sampailah di Sumberayu, dengan alasan mencari familinya yang tinggal di Sumberayu.
Namun setelah oleh penduduk setempat diantar pada orang yang dimaksud Melati melompat turun dari motor dan minta perlindungan anak-anak yang bekerja di cuci motor, dengan mencoba melindungi dan mencari duduk permasalahan ternyata Melati bilang telah diperkosa dua kali, dan dibawalah Bondet bersama melati ke kantor desa untuk diminta kejelasannya.
Karena keterangan terus berbelit-belit akhirnya dipanggilkan Polisi untuk ditindak lanjuti.
Oleh polisi Bondet ditanya hubungannya dengan Melati, Bondet bilang bahwa Melati adalah anaknya, namun setelah dicecar beberapa pertanyaan yang salah satunya ditanya "Apakah kamu mau bertanggung jawab dan mau menikahinya?" Bondet langsung menjawab "Mau.."
Logikanya jika anaknya tapi kok ingin menikahinya, wah.... ironis sekali.

Artikel Terkait

Home