KilasSumberayu- Semalam 12/4/2011 kira-kira pukul 21.30 waktu setempat, seorang kepala sekolah yang sekaligus salah satu anggota dari panitia Pilkades Sumberberas 2011 yang bermaksud ingin memeriksa data tambahan sekaligus menutup DPS pilkades, tiba-tiba melihat ada gadis manis dan imut sedang menangis di masjid samping balai desa Sumberberas dan dikerumuni para pemuda.
Karena merasa curiga, maka dihampirinya kerumunan tersebut dan buyarlah mereka, tinggallah gadis yang menangis dan seorang pemuda saja, kemudian ditanya, "Siapa kalian, dan ada apa?"
Karena mereka diam dan si gadis tetap menangis maka dibawalah mereka ke kantor desa untuk dicari keterangannya.
Setelah diberi nasehat maka mengaku bahwa gadis tersebut bernama Nanda dari daerah Curahkrakal, wilah barat Sumberberas, dia bekerja di sebuah konter HP di Tapanrejo, Nanda bercerita bahwa oleh Bossnya dituduh mencuri uang Rp16.000,- dari tempat kerjanya, karena malu dan bingung mau bilang pada siapa akhirnya dia hanya bisa menangis, meski uang yang dituduhkan sudah digantinya, sementara temannya pemuda dari Sukosari hanya bisa mengikuti serta menunggui saja.
Oleh bapak Kepala Sekolah tersebut Nanda dinasehati banyak-banyak, dan setelah Nanda menceritakan permasalahan yang menimpanya, akhirnya Nanda bisa tersenyum, kemudian disuruh pulang, dan kepala sekolah tersebut bilang pada Nanda bahwa ayah Nanda adalah temannya.
Setelah pulang dan sampai di rumah Nanda sms pada bapak Kepala Sekolah tersebut, "Terima kasih pak, sekarang saya sudah di rumah, dan sekarang saya sudah lega."
Duh... ada-ada saja.