08 April 2012

"NGASAK" Tradisi Yang Tak Akan Hilang



Kilas Sumberayu - Sering jika musim panen tiba kita melihat aktifitas unik di sawah . yaitu ngasak, entah dari mana awal mula kata ngasak . yang pasti ngasak adalah kegiatan memungut sisa hasil panen , dimaksud sisa hasil panen termasuk padi , jagung , kacang tanah , kedelai. dan lain lain. sebagian besar pelaku ngasak adalah perempuan.Proses ngasak menurut hasil sawah yang di panen .

Ngasak Padi 
Bagi sebagian orang sawah habis dipanen merupakan rejeki tersendiri, karena dari lahan itulah mereka mendapatkan hasil berupah gabah atau padi. Oleh karena itu jika musim panen tiba mereka yang terbiasa mencari rejeki di sisa-sisa panen yang disebut mencari lokasi untuk melakukan aktifitasnya. Selain mencari padi di sisa-sisa habis tebangan, mereka juga mencari gabah dari sisa-sisa habis gilingan.

Biasanya padi yang dipanen untuk merontokkan gabahnya menggunakan alat perontok padi baik menggunakan mesinperontok atau manual menggunakan tenaga manusia. Batang-batang padi itulah yang kemudian oleh para ”Pengasak” kemudian dibersihkan kembali untuk diambil gabahnya.

Ngasak Kacang Tanah
Berbeda cara dari ngasak padi , proses ngasak kacang tanah ialah petani mencabuti pohon kacangnya karena kacang tanah itu adanya di dalam tanah. Nah ketika dicabut, hampir dipastikan ada sebagian kecil kacang tanah yang tersisa. Setelah petani membawa hasil panenannya ke rumah, giliran pengasak saling berebut mencari sisa-sisa kacang yang masih tertinggal. Hal itu menjadi kegiatan yang menarik sekaligus mengenyangkan.  kalau lagi beruntung bisa mendapatkan sampai sekantong plastik besar yang biasanya sebagian mereka bawa pulang untuk direbus ataupun dikumpulkan sembari besok mencari lagi di ladang yang lain.

Ngasak kedelai
Nngasak kedelai prosesnya lebih lama mengingat setelah kedelai dicabut, harus dijemur dulu dan kalau sudah kering lalu dikumpulkan dengan diberi alas kepang serta digedik (dipukuli ramai-ramai) agar biji kedelai keluar dari kulitnya. Bukan hanya itu, mereka kemudian memisahkan biji kedelai dengan sampah daun dan batang kedelai. Proses ini bisa berhari-hari dan dibutuhkan cuaca yang cerah dan panas supaya kedelai mudah terpisah dari kulitnya.

Pada saat inilah para pengasak mencari sisa-sisa kedelai yang bertebaran di seluruh ladang. Kalau mereka cermat mereka dapat mengumpulkan kedelai yang lumayan banyak kemudian dibuat rempeyek untuk di buat lauk makan atau sekedar camilan.

Ngasak Jagung
Ngasak jagung ini paling mudah prosesnya , namun perlu keberuntungan , kenapa ?? karena sehabis Dipetik dari bagangnya kemudian dibawa pulang oleh petaninya. Apabila ada yang ketinggalan, itu merupakan kecerobohan petani. Kecerobohan itu akan menjadi jatah untuk pengasak yang beruntung.

Kegiatan ngasak sendiri sudah ada puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu ..  dan sampai di jaman yang modern ini pun masih kita temui trasisi ngasak tersebut ... mungkin selama masyarakat indonesia masih memakan padi , maka ngasak bisa di bilang TRADISI YANG TAK TERMAKAN OLEH JAMAN




Published with Blogger-droid v2.0.4

Artikel Terkait

Home