Laki-laki setidaknya berbohong tiga kali dalam sehari atau 1.092 dalam setahun, sementara perempuan hanya dua kali sehari atau 728 kali setahun.
Namun ketika urusan membeli pakaian baru atau asesories lainnya, ternyata wanita lebih banyak berbohong ketimbang pria. Seperti dilansir dari time of india.
Dalam situasi itu, 39% wanita merasa perlu untuk berbohong tentang penambahan pakaian dibandingkan laki-laki yang hanya 26%.
Perempuan juga paling jago untuk berpura-pura mengaku sibuk untuk menghindari panggilan telepon dari pasangan mereka yaitu sebanyak 50% mengakui hal ini. Penelitian dilakukan oleh BMW Financial Services .
Meskipun berbohong menyebabkan dilema moral, Karen Pine, Profesor Developmental Psychology di University of Hertfordshire, mengatakan, berbohong adalah sifat penting manusia yang tidak bisa dihindari.
"Kami pikir berbohong adalah buruk, tetapi sebenarnya kemampuan untuk menipu orang lain telah membantu manusia bertahan hidup sebagai suatu spesies nenek moyang primitif kami yang harus bersaing untuk sumber daya dan. Perlu kelicikanuntuk mengecoh musuh-musuh mereka," katanya.
"Beberapa orang secara alami lebih baik berbohong daripada yang lain Sosial orang terampil membuat pembohong yang lebih baik. Ekstrovert juga cenderung untuk lebih sering berbohong daripada orang lebih tertutup," tambahnya.
Sumber: inilah.com