Kilas Sumberayu-Hampir semua orang tahu bahwa OS Android milik Google bisa dikatakan sebagai sarang virus dan aplikasi malware. Dan, hingga sekarang, nampaknya Google masih belum bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.
Bukannya malah menurun, jumlah malware yang hinggap di OS tersebut dari hari ke hari mengalami peningkatan. Bahkan dalam data yang ditunjukkan oleh McAfee, jumlah malware yang ada di platform Android sekarang meningkat sebanyak 700 persen dibandingkan tahun lalu.
Cara malware dan virus tersebut untuk menginfeksi tablet serta handphone Android pun cukup beragam. Dari langkah tradisional hingga dengan cara menyematkan attachment palsu dalam sebuah email yang selanjutnya menghubungkan Anda dengan sebuah situs berbahaya.
Selain itu, user juga harus berhati-hati jika mengunduh file APK. Banyak virus yang beredar dengan nama seperti Android System Update 4.0.apk. Bagi sebagian orang yang kurang tahu, file tersebut mungkin dianggap sebagai update resmi OS Android.
Google sebenarnya telah memberikan fasilitas pengaman bernama Google Bouncer. Aplikasi ini berguna untuk men-scan semua aplikasi yang ada di Google Play. Namun, nampaknya Bouncer tersebut masih belum cukup.
Dibandingkan dengan platform lain, Google pun mendominasi sebagai OS dengan jumlah malware mobile terbanyak. Jumlah tersebut sangat kontras dengan iOS milik Apple ataupun OS mobile lain.
