Kilas Sumberayu- Dampak dari kemarau mulai terasa di beberapa wilayah Indonesia, begitu juga wilayah Sumberberas. Paling terasa dampaknya pada petani yang memang membutuhkan air untuk mengairi tanaman di sawah mereka, jika pembagian air tidak merata atau ada kesan pilih kasih biasanya akan timbul masalah.
Pembagian air yang tidak merata membuat petani jengkel kepada juru air (Jagatirta) Sidomulyo. Para petani Sidomulyo barat rw 2, resah dan gelisah dengan tanamannya.
Petani mulai jengkel kepada Jagatirta setempat, pasalnya mereka merasa bahwa Jagatirta mulai tidak adil dengan pembagian air, karena dalam pembagian air Jagatirta terkesan pilih kasih, tidak merata kepada petani, Jagatirta hanya membagi air kepada petani yang kaya saja (Pemilik sawahnya orang kaya).
Sehingga para petani rela menyewa pompa air untuk mengairi sawah mereka sendiri, dan ada juga yang membiarkan tanamannya kering dan mati, katanya biar joko tirto nya bisa melek mata nya ketika melihat tanaman yang kering dan mati tersebut.
Mereka menyesali tindakan joko tirto yg pilih kasih.
"Memang sekarang musim kemarau, tapi kalau pembagian airnya tetep berjalan semestinya kita tidak akan menyesali tindakan Jagatirta," kata salah satu petani.
Disamping itu kata petani Jagatirta RW 02 ini mempunyai wakil, petani juga kurang setuju dngan wakil tersebut, karena tindakanya sama seperti ketuanya, tidak membela semua petani atau ada kesan pilih kasih. Padahal Jagatirta Sidomulyo masih belum lama bertugas dan dipilih oleh masarakat petani setempat