Apa yang kita dapat dari Isra' mi'raj, atau hanya sekedar mengetahui bahwa itu adalah perjalanan Rosullah di malam hari dari Mekah sampai ke Sidratul Muntaha.
Jika kita amati dengan hati yang jernih dan tidak tertekan oleh dogmatis yang menyesatkan dari peristiwa Isra' mi'raj, dan Muslim dianjurkan untuk mengikuti Sunah Rosul atau mengikuti apa yang telah dilakukan oleh Rosulullah, maka kita akan mengetahui:
- Rosulullah SAW selalu melakukan Munajat atau dengan bahasa umumnya meditasi di malam hari untuk menjernihkan hati dan hanya mendekat dan mengingat Tuhan SWT.
- Rosulullah SAW melakukan perjalanan dalam waktu singkat untuk menemui TuhanSWT yang jika kita bayangkan jaraknya tak terhingga jauhnya, padahal jika kita menelaah ayat di situ disebutkan bahwa jarak antara Tuhan dan makhlukNya lebih dekat dari urat leher, maka sudah jelas jika Rosulullah menemui Tuhan tidak memerlukan waktu yang lama karena memang jarak antara Tuhan dengan Rosullah seperti berhimpit atau tak terhingga dekatnya.
- Rosulullah SAW mendapat perintah untuk melakukan Sholat lima waktu setelah menemui Tuhan SWT, atau menikmati keberadaan Tuhan SWT terlebih dahulu baru melaksanakan kewajiban sholat lima waktu.
Apakah kita bisa mengikuti sunah Rosul dengan benar, padahal sementara doqmatis yang membelenggu Muslim pada umumnya adalah harus melakukan sholat dulu sebelum mengerti tentang keberadaan Tuhan SWT, bagaimana kita akan mengenal Tuhan jika pelajaran yang kita dapatkan dari kecil bukan tentang Tuhan tetapi tentang Sholat, padahal jika mengikuti sunah Rosul harusnya Tuhan dulu baru Sholat
Semoga bermanfaat bagi semua