Banyuwangi - Jika waduk Bajulmati di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi selesai pembangunannya, diharapkan bisa menopang intensifikasi dan ekstensifikasi sawah baru sebanyak 1.800 hektar. Di Banyuwangi sendiri, saat ini luas panen padi mencapai sekitar 121.377 hektar dengan produksi 792.573 ton.
"Banyuwangi adalah salah satu lumbung pangan Jawa Timur. Dengan adanya waduk ini, produktivitas sektor pertanian akan semakin meningkat," tutur Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, saat mendapampingi Menteri Pekerjaan Umum RI, Djoko Kirmanto, meninjau lokasi,Kamis (1/8/2013). Seperti dilansir dari surabaya.detik.com
Pencetakan sawah baru dengan adanya waduk tersebut juga merupakan terobosan di tengah semakin besarnya arus konversi lahan pertanian. Di Banyuwangi, konversi lahan pertanian ditekan dengan sejumlah regulasi, termasuk berupaya menggairahkan sektor pertanian. Hasilnya, luasan lahan panen terus meningkat dari 116.728 hektar pada 2011 menjadi 121.377 hektar pada 2012.
"Waduk Bajulmati juga akan dikelola menjadi tempat wisata, karena view-nya sangat indah. Di sisi-sisinya berlatar belakang Kawah Ijen dan kawasan hutan," kata Anas.
Air dari Waduk Bajulmati nantinya tidak hanya akan menyuplai sektor pertanian Banyuwangi, tapi juga akan dialirkan ke Kabupaten Situbondo.
Waduk berdaya tampung 10 juta meter kubik air itu dibangun dengan dana Rp 300 miliar. Pengoperasian waduk yang dibangun di atas lahan seluas 115,5 hektar itu ditargetkan bisa dimulai 2014.