06 Mei 2015

Gerakan Cinta Dalam I Love Banyuwangi

Icon "i love Banyuwangi" terdapat kata-kata "Ayo gotong royong mujudaken Banyuwangi lebih baik" artinya ayo gotong royong mewujutkan Banyuwangi lebih baik. Dari kata-kata tersebut kita mempunyai banyak kesempatan melakukan hal tertentu sehingga mampu  membuat kota Banyuwangi bisa unjuk kebolehan dengan segala bentuk kreatifitasnya.

Untuk mewujutkan kota Banyuwangi lebih baik: pemerintah Banyuwangi berusaha merangkul lebih dekat pada pegawai, budayawan, pemuda-pemuda dan seluruh masyarakat untuk berbuat sesuatu guna memajukan kota Banyuwangi sebagai rasa cinta tanah air kita.

Mewujutkan Banyuwangi mengawali segala bentuk yang lebih baik kita bisa pula menyisipkan semangat"I love Banyuwangi I love gigi" pada kegitan posyandu (pos pelayanan terpadu). Dalam acara balita, kader dan bidan pada posyandu bisa ditambah lagi suatu pendidikan kesehatan gigi sejak dini sebelum balita memasuki pendidikan Taman Kanak-Kanak.

"Gerakan cinta dalam i love Banyuwangi" dengan semangat "i love Banyuwangi i love gigi" merupakan sebuah gerakan kasih sayang untuk memperbaiki kondisi kesehatan gigi sejak dini yang berawal dari dokter gigi-bidan-kader posyandu-ibu-balita sejak usia 6 bulan sampai dengan 5 tahum. Dan berhasil jika balita mampu secara mandiri melakukan sikat gigi dengan gerakan yang benar yaitu dari gusi ke gigi pada saat sikat gigi serta pada waktu yang tepat yaitu sesudah sarapan dan sebelum tidur malam.  Sehingga saat anak mampu menjaga kebersihan giginya, penyakit-penyakit gigi yang biasa terjadi pada usia anak-anak lebih dapat dihindari.

       
GERAK DAN GERAKAN
Secara fisika gerak adalah perubahan posisi suatu benda dari titik acuan(titik awal atau titik tempat pengamat). 

Gerak bersifat relatif artinya gerak sangat bergantung pada titik acuannya. Benda yang bergerak bisa dikatakan tidak bergerak, sebagai contoh: meja yang ada pasti dikatakan tidak bergerak oleh manusia di bumi. Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak bersama bumi mengelilingi matahari. Contoh lain B menggendong A dan C diam melihat B berjalan menjauhi C. Menurut C A dan B bergerak karena ada perubahan posisi keduanya terhadap C. Sedangkan menurut B A tidak bergerak karena tidak ada perubahan posisi A terhadap B. Disinilah letak kerelatifan gerak. Benda A yang dikatakan gerak oleh C ternyata dikatakan tidak bergerak oleh B. Lain lagi menurut A dan B, C telah melakukan gerak semu.

Gerak semu adalah benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak karena gerakan pengamat. Contoh yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita naik mobil yang berjalan maka pohon yang ada di pinggir jalan kelihatan bergerak. Ini berarti pohon telah melakukan gerak semu. Gerakan pohon ini disebabkan karena kita yang melihat sambil gerak.

Pembagian gerak berdasarkan lintasannya ada 3 yaitu: 1. Gerak lurus yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lurus. 2. Gerak parabola yaitu gerak yang lintasannya berbentu parabola. 3. Gerak lingkaran yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lingkatan. Sedangkan berdasarkan percepatannya gerak dibagi menjadi: 1. Gerak beraturan yaitu gerak yang percepatannya sama dengan nol(a=0) atau gerak yang kecepatannya konstan. 2. Gerak berubah beraturan yaitu gerak yang percepatannya konstan(a=konstan) atau gerak yang kecepatannya berubah secara teratur.

Gerakan bisa diartikan perbuatan( keadaan bergerak ), bisa diartikan sebagai pergerakan( usaha atau kegiatan di lapangan secara sosial ).

Gerakan sosial adalah aktifitas sosial berupa gerakan sejenis tindakan sekelompok yang merupakan kelompok informal yang berbentuk organisasi, berjumlah besar atau individu yang secara spesifik berfokus pada isu-isu sosial atau politik dengan melaksanakan, menolak atau mengkampanyekan sebuah perubahan sosial.

Menurut lingkupnya gerakan sosial meliputi gerakan reformasi yakni gerakan yang didedikasikan untuk mengubah beberapa norma, biasanya hukum. Contoh: serikat buruh yang bertujuan meningkatkan hak-hak pekerja. Gerakan hijau yang menganjurkan serangkaian hukum ekologi. Dalam beberapa gerakan reformasi memungkinkan adanya penganjuran perubahan norma-norma moral. Yang kedua yaitu gerakan radikal meliputi gerakan yang didesikasikan untuk adanya perubahan segera terhadap sistim nilai dengan melakukan perubahan-perubahan secara subtansi dan mendasar.

Jenis perubahan sosial meliputi gerakan inovasi dan gerakan konservative. Gerakan inovative merupakan gerakan yang ingin mengaktifkan norma-norma tertentu. Gerakan konservative adalah gerakan yang ingin menjaga norma-norma yang ada.

Target gerakan sosial berfokus pada kelompok bertujuan mempengaruhi  kelompok atau masyarakat. Target yang kedua berfokus pada individu. Jangkauan gerakan sosial bisa global atau lokal. Dan bisa bersifat sudah lama atau baru dilakukan. Seluruh kegiatan gerakan sosial berkompleksitas pemerintahan dan bertujuan untuk memiliki pengaruh di tingkat lokal, regional, nasional dan internasional.
        
LOVE BANYUWANGI
Love atau cinta adalah sebuah emosi dan kasih sayang yang kuat dari ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap obyek lain berupa: pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh dan mau melakukan apapun yang diinginkan obyek tersebut.

Secara terminologi penggunaan kata cinta dalam masyarakat Indonesia dan Malysia lebih dipengaruhi oleh kata "love" dalam bahasa Inggris.

Banyuwangi adalah sebuah ibu kota kabupaten di propinsi Jawa Timur yang terletak di ujung paling timur Pulau Jawa, berbatasan dengan kabupaten Situbondo diutara, Selat Bali diTimur, Samudra Hindia di Selatan dan kabupaten Jember dan kabupaten Bondowoso di Barat. Pelabuhan Ketapang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pelabuhan Gilimanuk.

Banyuwangi mempunyai beberapa julukan, diantaranya:
The Sun Rise of Java karena daerah yang pertama kali yang terkena sinar matahari terbit di Pulau Jawa. Bumi Blambangan karena Sejarah Banyuwangi tidak lepas dari sejarah kerajaan Blambangan. Blambangan merupakan cikal bakal dari Banyuwangi. Blambangan adalah kerajaan semasa dengan kerajaan Majapahit bahkan dua abad lebih panjang umurnya. Blambangan adalah kerajaan yang paling gigih terhadap serangan Mataram dan VOC serta Blambangan kerajaan paling akhir yang ditaklukkan penjajah Belanda di Pulau Jawa. Kota Osing, salah satu keunikan Banyuwangi adalah penduduk yang multikultur: Jawa Mataram, Madura dan Osing. Suku Osing adalah penduduk asli Banyuwangi. Kota Santet, julukan ini terkenal sejak peristiwa memilukan ketika 100 orang lebih dibunuh secara mistirius. Peristiwa ini dikenal oleh masyarakat luas sebagai "Tragedi Santet" pada tahun 1998. Kota Gandrung, Banyuwangi terkenal dengan tari Gandrung sebagai maskot kabupaten ini. Kota Banteng, karena di Banyuwangi terdapat banyak banteng Jawa yang ada di Taman Nasional Alas Purwa. Kota Pisang, sejak dulu Banyuwangi terkenal sebagai kota penghasil pisang terbesar. Kota Festifal, berawal dari suksesnya Banyuwangi pada tahun 2011 menyelenggarakan BEC Banyuwangi Etno Carnival dan sejak tahun 2012 menjadi agenda tahunan.

LOVE GIGI
Gigi adalah alat pencernaan secara mekanis yang mempunyai struktur khusus dari tulang dan mengalami pertumbuhan. Fungsi gigi yang utama adalah untuk mencerna makanan selanjutnya menjadi fungsi kecantikan dan terbagi menjadi 2 dekade yaitu gigi susu(gigi anak) dan gigi dewasa. Menurut bentuknya gigi terbagi menjadi 3 macam: gigi seri, gigitaring dan gigi geraham. gigi seri berbentuk pipih untuk menggigit dan memotong makanan. Gigi tating berbentuk runcing untuk merobek dan mengoyak makanan. Gigi geraham berbentuk besar dan permukaannya atasnya tidak rata untuk mengunyah makanan.

Baik gigi seri, gigi taring dan gigi geraham mempunyai bagian-bagian yang sama. Bagian gigi yang terletak di atas gusi disebut mahkota, bagian yang tertanam pada gusi disebut leher gigi, bagian gigi yang tertanam dalam tulang disebut akar gigi. Bagian mahkota gigi dilapisi email yang berwarna putih yang merupakan bagian terkeras pada tubuh manusia dan berfungsi melindungi gigi dan akar agar tidak mudak rusak. Di bawah email terdapat tulang gigi(dentin), di dalam dentin terdapat rongga pulpa yang berisi pembuluh darah dan urat syaraf.

Gigi pada anak disebut gigi susu karena warnanya seperti susu atau gigi sementara sebab bisa tanggal dan terganti menjadi gigi baru/gigi dewasa. Gigi susu mulai tumbuh kira-kira anak mulai umur 6 bulan yaitu gigi seri dan disusul oleh gigi geraham, dan yang terakhir tumbuh adalah gigi taring. Gigi anak berjumlah 20 buah, pada umur kira-kira 6 tahun sudah mulai terganti menjadi gigi dewasa dengan ditunjukkannya mulai goyang oleh karena gigi penggaganti sudah mendorong gigi susu.

Batas umur 13 tahun gigi anak lengkap tumbuh semua kecuali gigi geraham paling belakang biasanya tumbuh kira-kira umur 17 sampai dengan 30 tahun. Sehingga gigi dewasa lengkap berjumlah 32.

Sebelum gigi terganti menjadi gigi dewasa secara lengkap pada saat usia anak-anak sering sekali terjadi permasalahan pada anak diantaranya: tubuh anak demam pada saat proses tumbuhnya gigi oleh karena robeknya gusi, gigi berlubang sehingga proses pengunyahan terganggagu apalagi sampai terjadi rasa sakit, gigi tumbuh miring atau tidak rata, gusi bengkak dan gigi yang ting sisa akar(sering terjadi pada gigi depan, jika banyak gigi yang kena dapat mengganggu sifat percaya diri pada anak)

POSYANDU
Posyandu merupakan perpanjangan tangan puskesmas yang memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu. Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat sebagai wadah peran serta masyarakat yang menyelenggarakan sistim pelayanan, pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan kwalitas manusia secara empirik telah dapat memeratakan pelayanan bidang kesehatan. 

Kegiatan posyandu dilakukan oleh anak(balita), ibu/bapak(orang tua), kader posyandu dan bidan dalam wilayah.


Dulur isun lare osing
Dukung program pemerintah iku penting
Ambi gerakan i love Banyuwangi
Lewat paran hang biso riko lakoni
artinya:
Saudara saya orang osing
Dukung program pemerintah itu penting
Dengan gerakan i love Banyuwangi
Lewat apa yang bisa kamu lakukan

Itulah sepenggal lagu Wandra i love Banyuwangi beserta artinya tentang program pemerintah untuk mencintai dan berbuat sesuatu untuk Banyuwangi guna semakin mempesonakan kota kabupaten ini serta memungkinkan sebagai inspirasi daerah lain.

Berbicara program pemerintah termasuk tentang kesehatan program inovative kinerja gigi dan mulut dengan cakupan dan sasaran diantaranya pada: bumil, balita, taman kanak-kanak, sekolah dasar, masyarakat umum, paripurna dan posyandu.

Posyandu adalah Pos Pelayanan terpadu yang merupakan perpanjangan puskesmas guna memperikan pelayanan dan pemantauan kesehatan dengan sasaran paling umum balita. Kegiatan-kegiatan di posyandu bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang peningkatkat kemampuan hidup sehat, pendekatan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kehatan kepada penduduk.

Program kesehatan gigi dan mulut bukan program utama pada kinerja pusat pelayanan kesehatan di wilayah, namun kegiatannya dapat beriringan dengan program utama, salah satunya dengan program KIA (posyandu) Cakupan untuk sasaran pada masyarakat meliputi pada: ibu hamil, balita, anak TK, sekolah dasar, masyarakat umum, paripurna dan posyandu.

Untuk sasaran kesehatan gigi dan mulut di posyandu target yang diberikan antara 30% sampai dengan 45%, kegiatan yang berhubungan dengan sekolah mendapat target 100%. Tetapi program kesehatan gigi dan mulut dianjurkan mempunyai posyandu binaan dengan target yang ditentukan secara kontinyu selama 3 dekade dapat dengan taget mulai awal rendah dan meningkat selama periode-periode tersebut.

Kegiatan kesehatan gigi dan mulut yang di sekolah-sekolah diantaranya: scrining, penyuluhan dan sikat gigi bersama. Sedang kegiatan di posyandu utamanya terfokus pada tumbuh kembang anak dengan binaan kader posyandu dan bidan wilayah, dokter gigi dapat memberikan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut serta sikat gigi bersama kepada balita usia 6 bulan sampai denga 5 tahun yang didampingi oleh ibunya dan selalu dipantau oleh kader posyandu dan bidan wilayah yang sudah mendapat penyuluhan dari dokter gigi. Penyuluhan yang diberikan seputar anatomi gigi, penyakit gigi pada balita yang sering timbul dan cara mencegah terjadinya kelainan-kelainan gigi dan mulut terutama tentang sikat gigi yang benar pada gerakan dan waktunya yang tepat pula. Yakni untuk rahang atas dan bawah dilakukan sendiri-sendiri dengan gerakan semuanya dari gusi ke gigi dari merah ke putih atau gerak yang mengarah ke pertumbuhan gigi, serta dilakukan pada waktu yang tepat pula yaitu sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur malam.

Untuk kegiatan sikat gigi bersama di posyandu pada balita didampingi ibunya dan dapat dicek kembali pada kegiatan posyandu bulan berikutnya oleh kader posyandu dan bidan wilayah secara kontinyu sampai mereka terbiasa melakukan sikat gigi tersebut. Dan untuk evaluasi kegiatan seorang kader posyandu tentang pelaksanaan  program sikat giginya, dapat diikutkan sedikit materi tentang sikat gigi ketika tiba saanya lomba kader posyandu. Sedangkan untuk mengetahui keberhasilannya pada balita, bisa diperiksa saat lomba balita sehat dan pada kunjungan balita di poli gigi. Dan dokter gigi dapat menanyakan sudah bisakah balita sikat gigi yang benar sendiri? yang merupakan tujuan utama dari kegiatan sikat gigi bersama di posyandu.

Saat balita berumur 6 bulan, gigi susu mulai tumbuh, periode seperti ini dibutuhkan dimulainya sebuah perawatan awal untuk mempertahankan kesehata gigi balita guna untuk mencegah permasalahan yang bisa timbul selama gigi susu siap dipergunakan dengan segala keperluannya oleh balita kurang lebih selama sampai 10 tahun sebelum gigi dewasa tumbuh lengkap.

Kenyataan kejadian yang terjadi dilapangan, permasalahan yang mendasar bukan pada balitanya, tetapi ketakutan seorang ibu saat melatih sikat gigi pada balitanya yakni rasa sakit pada gusi ketika dilakukan proses belajar sikat gigi dengan gerakan dan waktu yang benar. Jika sudah seperti ini tugas dokter gigi harus peduli agar seorang ibu dengan rasa kasih sayang pada balitanya mampu berfikir takut pada tangisan balita oleh karna peristiwa sikat gigi apa tangisan balita oleh karna sakit gigi sebab sebuah kelalaian seorang ibu yang berakibat fatal pada tumbuh kembang gigi pada balitanya. 

Adanya semangat "i love Banyuwangi i love gigi" dengan "Gerakan Cinta Dalam I Love Banyuwangi" seorang dokter gigi harus mampu meberikan sebuah gerakan tentang kesehatan gigi dan mulut di kegiatan sikat gigi bersama pada balita di posyandu secara periodik. Hal ini dapat berhasil dengan adanya rasa sayang ibu dan anak, kepedulian kader posyandu dan bidan wilayah. (nana ono)

PUSTAKA:

https://www.aljabbar.wordpress.com/208/03/12/gerak
id.wikipedia.org/wiki/gerakan_sosial
www.artikata.com
id.wikipedia.org/wiki/kabupaten_banyuwangi  
www.pengertianahli.com/2014/10/gigi-manusia-dan-fungsi-gigi.html
www.organisasi.org
www.indonesian-publichealt.com/2013/03/manajemen-posyandu.html
pengalaman sendiri.


Nana Ono

Artikel Terkait

Home