31 Desember 2010
Jalan Depan Rumahku Menjelang Tahun Baru 2011
Suara-suara trompet dan kenalpot motor yang sengaja dibuat bersuara besar tak henti-henti, kadang diselingi teriakan dan bunyi klakson.
Akan ke mana mereka? Mencari kesenangan atau yang lain?
Mengapa mereka tidak merenung sejenak melihat kilasan kehidupan yang telah dilalui setahun ini, mengapa mereka tidak menimbang hasil dari perjalanannya?
Jika mau berfikir positif maka akan terbuka hati untuk mengevaluasi kehidupannya dalam setahun terakhir, seberapa positif atau negatif hal-hal yang didapat dan dihasilkannya, sehingga tidak begitu saja muncul sebuah tuntutan kepuasan perasaan untuk diri sendiri dari orang lain.
Kilas balik dari apa yang telah kita lakukan pasti akan kita dapatkan.
Selamat Tahun Baru, jadikan hidupmu lebih baik dari tahun lalu, dan yang bisa melakukan itu hanya dirimu sendiri, bukan karena aku, dia atau mereka.
29 Desember 2010
Nobar Tim Garuda di Pinggir Jalan Raya Sumberayu
Tampak di arena nobar penontonnya lebih banyak dari yang kemarin.
Teriakan dan sorak-sorak semakin ramai ketika tim Garuda membawa bola mendekati gawang tim Harimau, hehehehe mencekam dan tegang suasananya.
Lebih asik lagi nobar sambil ngopi di Margonet, ayo siapa mau ikut...??
Hanya bisa berdoa semoga tim Garuda menang.
27 Desember 2010
Mendengar Adzan Magrib di Tengah Sawah
Dengan keindahan temaram senja tampak tiga gunung berdiri kokoh dan sayup-sayup kudengar adzan magrib yang memanggil umat muslim untuk segera melaksanakan sholat magrib.
Tak terasa menetes airmataku membasahi pipi dan mengucap dalam hati Maha Suci Engkau Pencipta Alamsemesta, sungguh terasa betapa kecilnya diriku, betapa lemahnya diriku, dan ciptaanMu sungguh besar dan indah.
Terima kasih Tuhanku, Engkau telah memberiku kesempatan untuk menikmati indahnya karyaMu, terima kasih Tuhanku Engkau telah memberiku hati yang bisa menikmati keindahan alamMu.
Sembah dan sujudku kuhaturkan hanya padaMu.
26 Desember 2010
Nonton Bareng Tim Garuda di Pinggir Jalan Raya Sumberayu
Teriakan para penonton di arena nonton bareng ketika tim Garuda membawa bola mendekati gawang Malaysia semakin menambah ketegangan suasana.
Sampai detik ini ketika babak pertama berakhir dengan kedudukan 0-0 arena nobar di sebelah kedai kopi Margonet masih ramai.
Ayow siapa mau ikut nobar dan dukung tim Garuda dari jauh? Buruan entar keburu kelar pertandingannya. hehehehe
23 Desember 2010
Internet Unlimit Murah Dari Telkomsel
Untuk pendaftaran layanan yang diklaim memiliki kecepatan hingga 384kbps hingga pukul 24.00 WIB menurut Jajang Munajat, General Manager VAS& Device Customization Telkomsel, pelanggan dapat mengakses *363# lalu pilih Rp5.000 Flash Unlimited pada menu Unlimited Harian.
Paket unlimited Facebook dan Chat bertarif Rp.1000/hari juga dihadirkan untuk menemani paket Internet tanpa batas Telkomsel. Tetapi paket ini hanya sebatas untuk penggunaan layanan mig33, Nimbuzz, dan eBuddy.
Bagi pengguna perangkat Apple di Indonesia, Telkomsel juga menawarkan paket perdana Flash Unlimited. Paket yang ditawarkan oleh Telkomsel ini adalah paket perdana Flash Unlimited untuk iPad dengan harga Rp75.000. Pulsa sebesar Rp. 75.000,- dan bonus akses internet hingga 5MB dengan kecepatan akses 1Mbps ini telah tertanam dalam kartu micro SIM yang dirancang khusus untuk perangkat tablet iPad.
Arief Pradetya selaku Manager Broadband and Data Bus Management Telkomsel menambahkan, "Pelanggan juga dapat memonitor sekaligus mengontrol jumlah pemakaian Telkomsel Flash-nya, tersedia layanan info real time penggunaan Flash Unlimited melalui SMS bebas biaya.
"
Untuk melakukan pengawasan terhadap pemakaian tersebut, pelanggan dapat mengirim pesansingkat dengan format UL INFO ke 3636.
21 Desember 2010
Petik Laut Muncar
Dibalik keperkasaan sembulungan, sembulungan masih memiliki fungsi yang nyata bagi masyarakat muncar dan sekitarnya, diantaranya sebagai sarana dan prasarana acara petik laut. Dan karena tanahnya yang subur, sembulungan juga digunakan sebagai lahan perkebunan seperti bertanam jagung, kacang dll. Hingga Sekarang sembulungan masih menyimpan kekayaan flora danfauna yang hampir punah seperti harimau, banteng, ular, kera dll.
Dahulu pembuka pertama kali daerah tanjung sembulungan yaitu sayid yusuf, yang kini makamnya banyak disekar oleh masyarakat.
Begitu banyak hal yang belum kita ketahuni mengenai tanjung sembulungan. Maka dari itu mari kita bersama2 melestarikan peninggalan alam yang kita miliki dan biarkan mereka berdiri kokoh menjadi saksi bisu dunia tanpa tangan–tangan kita yang menghapusnya.
19 Desember 2010
Hujan Abu di Banyuwangi
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Raung di Mangaran Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Balok Suryadi, Minggu membenarkan, jika abu yang menghujani beberapa wilayah kecamatan di Banyuwangi berasal dari Gunung Raung yang berketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut.
"Pagi ini kami bisa melihat secarajelas visual Gunung Raung yang sejak tanggal 15 Desember lalu terus tertutup kabut tebal. Dan memang abu tersebut berasal dari gunung ini," ucap Balok Suryadi, menjelaskan.
Berdasarkan pengamatannya, Minggu (19/12/2010) pagi, Gunung Raung telah mengembuskan asap berwarna putih tebal atau kelabu bertekanan sedang dengan ketinggian 100 hingga 150 meter.
"Embusan asap tersebut mengarah ke selatan dan timur, sehingga hujan abu dimungkinkan ke wilayah-wilayah tersebut sesuai arah angin," ucap Balok Suryadi, mengungkapkan.
Menurut dia, sebelumnya pihaknya kesulitan melakukan pemantauan puncak Gunung Raung karena sejak Rabu (15/12/2010) hingga Sabtu (18/12/2010) terus tertutup kabut tebal.
18 Desember 2010
Gedung Sasana Budaya dan Budayanya
Gedung Sasana Budaya terletak berdampingan dengan pasar hewan dan pemukiman penduduk di desa Sumberberas, dan sekarang berfungsi sebagai tempat parkir pengunjung pasar hewan yang ramainya hanya pada hari Senin saja.
Dulu ada perkumpulan yang bernama Pemuda Pecinta Budaya, perkumpulan ini beranggotakan tokoh dari bermacam-macam jenis budaya dari yang tradisional sampai modern dan mereka mencoba memfungsikan gedung sesuai dengan namanya.
Namun karena para dedengkotnya kemudian berpisah tempat dan pekerjaan akhirnya perkumpulan itu lenyap perlahan-lahan dan gedungpun beralih fungsi menjadi tempat parkir serta terbengkalai dan tidak terawat.
Sungguh disayangkan nasib Gedung Sasana Budaya Desa Sumberberas menjadi Gedung Sasana Parkir Pasar Hewan, itulah metamorfosa budaya yang ada dan memang ada di Sumberberas.
17 Desember 2010
Amukan Puting Beliung
Banyuwangi - Dua orang meninggal dunia karena tertimpa pohon tumbang saat puting beliung melanda Banyuwangi, Rabu sore kemarin.
Korban meninggal bernama Sukirman (55) warga Kecamatan Sempu dan Siti Markamah (40) warga Kecamatan Muncar, kata juru bicara Satuan Pelaksana (Satlak) Penanganan Bencana Pemkab Banyuwangi, Isa Anshori, seperti dikutip dari ANTARANews.
Angin puting beliung melanda enam kecamatan di Kabupaten Banyuwangi yakni Kecamatan Sempu, Srono, Cluring, Muncar, Genteng, dan Gambiran.
"Angin puting beliung terjadi sekitar 20 menit, namun angin itu merusak sejumlah rumah, 20 tiang listrik, dan banyak pohon yang tumbang," tuturnya.
Hingga hari ini, lanjut dia, listrik di enam kecamatan yang dilanda angin puting beliung masih padam dan Satlak Penanganan Bencana masih melakukan pendataan terhadap rumah warga yang rusak.
"Pemkab Banyuwangi akan memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia dan korban yang rumahnya rusak parah. Sedangkan rumah warga yang rusak ringan segera diperbaiki dengan gotong royong," paparnya.
Ia menjelaskan, Satlak Penanganan Bencana sudah mengirimkan bantuan tiga genset untuk membantu penerangan di desa yang listriknya padam, selimut, dan ratusan dus mie instan kepada korban bencana angin puting beliung.
"Kami belum bisa menghitung total kerugian material akibat angin puting beliung yang melanda enam kecamatan itu karena petugas masih melakukan pendataan di lapangan," katanya, menambahkan.
Sementara menurut Komando Distrik Militer (Kodim) 0825 Banyuwangi korban meninggal dalam peristiwa itu tiga orang yakni Sukirman (55) dan Supri (40), keduanya warga Kecamatan Sempu, dan Siti Markamah (40) warga Kecamatan Muncar.
Salah seorang warga Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, Poniran mengatakan rumahnya ambruk diterjang angin puting beliung yang terjadi beberapa menit di desa setempat.
"Saya berharap pemkab segera memberikan bantuan, supaya kami bisa membangun kembali rumah yang ambruk ini," katanya, berharap.
15 Desember 2010
Sumberayu dalam Gelap
Tiupan angin yg lumayan kencang diiringi gemuruh geledek serta hujan menambah suasana semakin mencekam, tak terdengar suara adzan magrib dari mushola karena sudah tidak ada yang menggunakan aki lagi sebagai sumber energi buat meneriakkan adzan.
Hujan, angin dan geledek sudah reda namun listrik tak kunjung menyala, entah sampai kapan nanti gelap akan berganti terang, atau mungkin sampai besok pagi.
Hehehehe suasana kembali ke masa lalu ketika aku masih kecil, kehidupan tanpa listrik.
11 Desember 2010
Kenangan Masa Lalu Sumberberas
Pistol itu kosong, kata pak haji
09 Juli 1977
DIA adalah salah satu kepala desa terbaik di Indonesia. Di tahun 1971 desanya jadi pemenang lomba desa se-Jawa Timur. Sampai kini masih tetap jadi desa percontohan, dan sering didatangi tamu. Presiden Soeharto pernah menyematkan Satya Lencana langsung ke dada sang lurah -- suatu puncak penghargaan kepadanya setelah sejumlah anugerah dan penghargaan lain.
Maka sungguh mengagetkan, bahwa pada suatu pagi ia pergi secara tiba-tiba. Pak lurah, Haji Hudori, 54 tahun, mati di sebuah losmen. Ia ditembak oleh seorang pelacur (TEMPO: 19 Maret 1977). Losmen Kawi di Jalan Mangunsarkoro, Jember, mendadak jadi pusat perhatian. Di losmen itu memang Hudori biasa menginap, bila ia mengadakan perjalanan dari desanya, Sumberberas.
Tiga kali ia sudah menginap di losmen itu dan selalu ditemani oleh Mukayanah IX tahun, seorang pelacur. Tapi pagi 6 Pebruari itu, sehabis mandi dan kembali ke kamarnya No. 8, Hudori melihat Mukayanah sedang memegangi pistol. Pistol itu miliknya. Dan wanita itu menarik-narik picu senjata api itu. Satu kali. Dua kali. Tiga kali. Tak terjadi apa-apa. Pada tarikan keempat terdengar letusan. Hudori langsung memegang dadanya. Roboh.
Cerita Mukayanah kepada Imam Subagio dari TEMPO kemudian: "Pistol itu kosong kata Pak Haji, sehingga saya boleh-boleh saja memainkannya. Begitu juga ketika saya menarik pelatuk, dia diam saja. Sekali pelatuk ditarik, dua kali, tiga kali, tidak ada apa-apa. Tapi pada tarikan keempat terdengar bunyi dor. Pak Haji memegang dada kanannya sambil mengaduh, tetapi dia bilang tidak apa-apa". Tak ada darah yang keluar.
Peluru menembus daging dan mengenai tulang iga, kemudian berbelok ke kanan dan bersarang di tulang iga sebelah kiri. Ketika diangkat ternyata peluru itu sudah penyok. Pada saat Hudori roboh, sang pelacur berteriak. Orang-orang di losmen itu menemukan Hudori sudah tertelentang di antara tempat tidur dan meja. Pak lurah terbunuh oleh senjatanya sendiri, sebuah revolver berkaliber 38. Mukayanah, yang tak terbukti dengan sengaja membunuh tokoh desa yang konon kebal itu, toh tetap dihukum.
Dalam vonisnya 16 Juni yang lalu. Hakim Ketua Dikding Soetardjo SH menghukum Mukayanah 18 bulan -- berdasarkan pasal 359 KUHP. Tuntutan Jaksa: dua tahun. Sang pelacur yang kehilangan seorang langganan yang katanya royal itu menerima hukumannya dengan tenang. Desa Sumberberas sendiri kembali tenang. Sudah ada lurah baru seorang wanita, ibu dari tiga anak yang berada di kantor tiap hari kerja jam 7 pagi sampai jam 14, dengan acara tetap menjelajahi pelosok desanya dengan mobil Datsun yang haru dibelina. Sang lurah baru adalah seorang janda.
Dia tak lain Ny. Haji Hudori almarhum. Sebulan setelah suaminya tewas di losmen itu, Bupati Kdh. Banyuwangi Joko Supaat Slamet melantik nyonya lurah menggantikan suaminya. "Agar pola pembangunan almarhum dapat dilanjutkan", kata Bupati. "Ini memang risiko perjuangan kami", kata Ny. Hudori.
09 Desember 2010
Memasang Gambar Pada Posting Blog Lewat Email di Ponsel
Untuk menampilkan image pada blog melalui posting blog lewat email ponsel caranya adalah:
1. Pilih gambar yang akan ditampilkan di blog.
2. Jika sudah, pilih send as atau kirim dengan.
3. Pilih email, sebenarnya pilih blog juga bisa, tapi tidak semua tipe ponsel ada, dan biayanya lebih mahal dari email.
4. Judul postingan adalah subyek pada email.
5. Isi email adalah isi postingan blog.
6. Jika ingin lebih dari 1 gambar maka tambahkan attachment filenya denga gambar yang lain.
7. Selamat mencoba
08 Desember 2010
Puncak Raung dari Batas Desaku
Begitu kokoh dan tenangnya Gunung Raung dari batas desaku, seakan dia tersenyum dan berkata, "Tenang sobat, aku sedang menikmati mimpi indahku dalam kehangatan selimut mendung."
Dan orang-orang yang panik ketakutan karena peristiwa Merapi, Bromo dan Semeru menyebarkan isu bahwa Raung ikut-ikut bangun dari tidurnya dan bergoyang, ternyata memang hanya kerjaan orang yang nyalinya ciut dalam menghadapi kehidupan serta jauh dari Tuhannya.
Semoga alam tetap bersahabat dengan kita yang juga bersahabat dengan alam.
Blogging Lewat Email di Ponsel
1. masuk ke dasbor blog pilih pengaturan.
2. pilih email & seluler.
3. atur alamat email tujuan yang akan kita gunakan untuk post tulisan di blog.
4. jangan lupa email di ponsel harus sudah bisa digunakan untuk mengirim pesan.
5. siap untuk berkarya lewat blog dengan ponsel.
Semoga sukses.
07 Desember 2010
Senja di Pasar Sumberayu
Sumberayu- Senja menyambut perjalananku pulang dari rumah Ki Dalang Ghaib Siswoyo yang tidak begitu jauh dari rumahku, dalam perjalanan pulang yang sengaja kulewati jalan memutar agar lebih lama menikmati temaram senja.
Hampir tertabrak pengendara motor yang dengan kencangnya dia berbelok, dengan senyum di sudut bibirku pada pengendara motor yang sempat kaget kusapa dia, eh dia malah cemberut memandang sinis padaku, dan grubyak hehehe motornya melewati lubang ditengah jalan, kasihan dia terkejut dua kali.
Pasar Sumberayu tetap saja ramai meski hari semakin malam, para pengunjung datang dan pergi silih berganti, mencari, membeli dan menjual sesuatu atau hanya sekedar nongkrong menunggu rejeki.
Pasar Sumberayu pasar di kampung halamanku.
Malam 1 Suro
Sidomulyo- Banyak orang yang sudah mengenal tahun baru islam,atau (1suro) orang jawa menyebutkan,di desa kami tepatnya di sumberberas,pada malam 1 suro biasanya bnyak orang dari masing masing perguruan berkumpul bersama,mulai dr perguruan ilmu sejati,sapto darmo,dan banyak perguruan perguruan lain,berkumpul pada komunitasnya masing masing untuk melakukan ritual tasyakuran/selamatan atas rezki dan berkah yang dberikan selama 1th,dan meminta agar tetap di beri rezki serta berkah pada tahun tahun yang akan datang,ingin tau selengkapnya acara tersebut?boleh berkunjung ke desa kami
05 Desember 2010
Blogging Gak Harus Selalu Pake Komputer
Caranyapun ga begitu rumit, cukup bikin dulu blog di blogspot trz diatur pengiriman postingan melaui email, dan HPnya juga harus bisa kirim email langsung tanpa membuka browser, tulis yang akan dipasang di blog dan kirimkan lewat email ke alamat email yang diberikan oleh blogger.
Maka blog pasti sudah bertambah postimgannya, hehehe gampang kan? Lanjut.... semangat
Sisi Jelek Warnet
hal ini sebenarnya sungguh memprihatinkan,
keahlian internetnya tidak di kembangkan secara maksimal,hanya konsen dengan situs2 porno,
sebenernya keahlian itu bisa di gunakan untuk hal lain,karena di dunia maya tidak terbatas,dunia maya itu sangat luas,
udah kelihatan kalau anak yg main internet di warnet yg mengakses web orno biasanya mreka hanya diam melihat monitornya,sungguh memprihatinkan.
Warung Makan Berwifi
kemajuan teknologi di desa sumbrayu sangat pesat sehingga membuat pemilik rarung-warung makanan memutar ide mereka untuk menarik pelanggan,
hampir seluruh masyarakat sumbrayu bisa maen internet,
tdk kaula muda saja,kaula tua pun sudah tidak asing lg dengan internet,
hal inilah yang membuat pra pemilik warung mempunyai ide untuk memesang wifi di warungnya,
sehingga dpt menarik para pelanggan utuk datang,
pelanggan pun di manjakan dengan fasilitas wifi itu mereka dapat makan sekaligus maen internet secara gratis.
sudah mulai banyak warung2 di sumbrayu yg memasang signal wifi,itulah hebatnya sumbrayuu.
Pecel pitik lemancur
Bila kita memasuki wilayah banyuwangi tengah daerah rogojampi kea rah barat di kecamatan singojuruh dan songgon coba sesekali anda mengikuti acara “Selametan ngerem duo” selametan ngirim duo ini adalah tradisi ritual ke agamaan yang di lakukan oleh sebagian warga setempat yaitu dengan mengundang tetangga tetangga sekitarnya untuk berkumpul dan mendo’akan salah satu anggota keluarga yang sudah meninggal dunia.
Nah biasanya dalam acara seperti ini menu yang di sajikan adalah “ Pecel pitik peteteng / pecel pitik lemancur “
Warisan kuliner yang satu ini sungguh memiliki tehnik masak leluhur banyuwangi yang sangat tinggi yang tidak kalah dengan tehnik masak modern, terbukti dengan pemilihan bahan dasarnya yaitu sengaja menggunakan ayam yang masih muda (peteteng / lemancur) karena bila di masak dagingnya lebih lunak dan rasanya lebih gurih. Dan juga caranya yang cerdas dengan mengkombinasikan parutan kelapa muda (yang manis gurih) dan bumbu kacang dengan ayam muda yg di panggang di bara api dari tungku, (istilah banyuwanginya BENGAHAN) sehingga Kelezatan menu ini sungguh luar biasa tak ayal pada saat kita menikmatinya dengan nasi, pasti tak akan terasa kalau kita sudah menghabiskan beberapa piring nasi.
Berikut salah satu contoh resep Pecel pitik peteteng.
PECEL PITIK PETETENG / PECEL PITIK LEMANCUR
Bahan :
Ayam kampung muda 1 ekor di bersihkan isi perutnya dan bulu – bulunya dengan di rendam lebih dulu ke dalam air mendidih selama kurang lebih 5 menit.sehingga mempermudah bulunya untuk di cabut. Dan kulit arinya untuk di kupas.
Kelapa muda parut 300 gr
Bumbu kacang
Kacang tanah goring 150 gr
Cabe rawit 5 pcs
Bawang merah kupas 6 siung
Bawang putih kupas 3 siung
Cabai merah 2 pcs
Gula merah 1 senduk the
Garam dan merica secukupnya
Asam kandis ½ senduk teh
Kencur kupas dan di iris tipis ½ senduk teh
Berikut beberapa bahan yang di gunakan
Cara membuat pecel pitik peteteng:
Ayam yang sudah di bersihkan di belah bagian dadanya
kemudian di lumuri dengan garam dan merica secukupnya kemudian tusuk melebar dengan bambu / tusukan besi,
setelah itu di panggang di atas bara api dari tungku (atau Bengahan) hingga matang dan berwarna kecoklatan
Dengan menggunakan cobek batu Semua bahan bumbu kacang di ulek halus di beri sedikit air biar halus dan agak encer, masukkan kelapa muda parut dan di aduk rata
Suir – suir ayam yan sudah di panggang dengan suiran yang agak besar2, setelah itu masukan ke dalam pecel kelapa aduk rata dan pecel pitik peteteng siap di hidangkan
Inilah contoh presentasi dari pecel pitik peteteng
Pemerkosaan
Tiga tersangka itu adalah Nanang Hariyadi, 23, warga Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas; Yuda alias Kenjo, 18, dan Fiky, 20, keduanya tinggal di Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas. "Para tersangka ini memang kawanan," ujar Kapolsek Muncar AKP Bakin.
Perbuatan asusila yang dilakukan oleh kawanan preman kampung ini terjadi bulan lalu. Dua korban yang mengaku telah digilir itu, waktunya tidak bersamaan. Tetapi semua kejadian itu lokasinya berada di tanah tegalan milik warga di Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas. "Saya dua kali digilir," terang Menuk yang tinggal di Desa Tambakrejo.
Menuk yang masih duduk di kelas X di sebuah SMK di Muncar itu mengaku tidak ingat, kapan waktu yang pasti saat dirinya digilir kawanan preman. Yang jelas, kata dia, perbuatan itu terjadi bulan lalu sebanyak dua kali. "Sebelum main gituan, saya sebelumnya diajak pesta minuman keras (miras)," ungkapnya.
Saat kali pertama digilir, kata dia, pelakunya sebanyak lima orang. Kelima orang itu di antaranya Nanang, Kenjo, dan Fiky. Dua pelaku lainnya, kini menghilang dan menjadi buron polisi. "Kejadian yang kedua itu empat hari setelah kejadian yang pertama," sebutnya. Untuk dugaan perkosaan yang kedua kalinya ini, lanjut dia, pelakunya sepuluh orang lebih. Sayangnya, korban ini tidak mengenal mereka. "Orangnya banyak kok, dan saya banyak yang tidak kenal. Tapi di antaranya lima orang yang pertama itu," bebernya.
Korban lainnya Bunga, saat ditemui koran ini di Mapolsek Muncar mengungkapkan, dirinya pernah digilir oleh tiga kawanan preman yang semuanya warga Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas. Anehnya, siswi kelas IX di sebuah SMP itu mengaku tidak mengenal ketiga pelaku tersebut. "Saya dikenalkan oleh teman, lalu diajak main gituan di tegalan (Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas)," cetusnya.
Terbongkarnya perbuatan asusila yang melibatkan pelajar ini, berawal saat kedua korban digerebek oleh warga saat menggelar pesta miras di timur stadion Desa Blambangan, Kecamatan Muncar sekitar pukul 00.30 kemarin malam. Dalam pesta miras ini, kedua pelajar ini bersama tiga kawanan Priyo Sudan Fendi, 18, Indra Dafid, 18, dan Eko Nuryono, 22, semuanya asal Desa Sumberberas.
Saat digerebek warga, Priyo, Eko, dan Bunga kabur dengan naik motor. Sedang Eko dan Menuk yang sedang teler berat, oleh warga ditangkap dan diserahkan ke kantor Desa Sumberberas. Ketiganya, selanjutnya diserahkan ke polsek setempat. "Saat kita periksa, kedua cewek mengaku pernah digilir oleh kawanan preman itu," jelas Kapolsek AKP Bakin.
Banjir
Saat banjir terjadi, para siswa sedang pulang sekolah. Padatnya arus lalu lintas dan kondisi jalan yang tergenang, mengakibatkan macet cukup panjang. Karena tidak ingin terlalu lama menunggu kemacetan, sebagian pengendara akhirnya memilih jalan pintas di Kecamatan Tegaldlimo. Mereka memutar kendaraan melalui Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. ''Kalau menunggu macet selesai, rasanya terlalu lama,''Kata Kasiyo, rombongan manasik haji dari Desa Sumberberas.
Selain menyebabkan kemacetan, hujan kali ini juga mengakibatkan beberapa rumah penduduk tergenang setinggi lutut. Untungnya banjir kali ini terjadi pada siang hari. Sehingga, warga masih sempat menyelamatkan barang di dalam rumah. ''Kalau banjirnya malam hari, kami yang susah," ujar Syamsudi, warga Sumberberas
Tempat Bercanda Yang Bermanfaat
Jalan raya sumberayu,”meskipun beda community yang penting berjabat tangan”,itulah kata sekaligus hal yang di lakukan anak2 sumberayu di warung kopi kecil pinggir jalan raya sumberayu,(margonet nama warungya),jangan anggap mereka nongkrong hanya untuk membicarakan gosip ter nyus tentang kehidupan para artis di tahun ini,namun,bisnis yang terkandung di dalam percakapan canda tawa,pendidikan,politik,budaya,sejarah,seakan menjadi camilan ringan tiap hari,para community penjual handpone sumberayu,mekanic celular,programing computer,guru,preman,insinyur,berkumpul bersama di malam hari,”anda punya 1 pertanyaan kecil?kami disini punya banyak jawaban besar”sambil bercanda tawa,menikmati segelas kopi hangat,memandang kesibukan sepeda yang berlalu lalang,tanpa sadar segala ilmu di dapatkan,salurkan hobimu yang positif,menjadi pintar dari tempat tongkronganmu
04 Desember 2010
Keunikan Sumberayu
pada malam hari di pasar sumbrayu banyak sekali yg berjualan makanan,
mulai dari makanan kecil ataupun dlm porsi besar,umumx yg meraka jajakan adalah makanan yg banyak digemari para pembeli,
mereka berjualan pada malam hri karena kebanyakan masyarakat sumbrayu pergi jalan2 bersana kluarga pada malam hari,
banyak juga pembeli dari luar desa sumbrayu,meraka dtng kesumbrayu karena di sumbrayu banyak sekali yg berjualan makanan,
karena di sumbrayu tersedia bermacam2 jenis makanan,mulai dari gorengan,nasgor,bakso,mie ayam dll.
dan bila anda kelaparan pada malam hari langsung aj dtng ke sumbrayu,karena para penjual banyak yg berjualan hingga pagi hari,
itulah sebagaian sisi keunikan dari desa sumbrayu,
bgi yg blm prnh kesumbrayu,segeralah datang kesumbrayu dan nikmatilah berbagai ragam jajanan yg di jajakan oleh pedagang dan jangan lupa bawa uang yg banyak,hehehee
kalau masalah harga masih terjangkau....
tp keaneka ragamx yg bikin anda tergiurrrrr.....,/.
Hasil Rekayasa Perangkat Lunak
Bagaimana prosesnya?
Hehehehe ya sebenarnya sih bukan perangkat lunaknya yang menghasilkan bayi, tetapi penggunanya yang memperoleh pasangan bercinta melalui aplikasi chat lewat ponsel jadul.
Berkenalan kemudian pv dan berlanjut ke CS dan akhirnya ga hanya CS tetapi meningkat menjadi produksi, hehehehe.
Dan saat ini sudah jadi seperti yang tampak di gambar itu. Ada yg tertarik?
Menikmati Sunset di Sudut Kampungku
Sambil bercanda dengan para pemancing ikan serta pembuat batu bata kita bisa menikmati indahnya sunset diiringi kicauan burung yang menyambar mangsanya.
Semakin terasa indah jika menikmatinya beramai-ramai, tapi musti hati-hati, karena tempatnya di sirkuit grasstrack Pasirmas agak licin.
Segelas Kopi di Margonet
Hehehehe sebenarnya gak sebegitu beratnya apalagi setelah kumpul-kumpul sambil menyruput sedikit dari segelas kopi di kedai Margonet, ditemani sebatang rokok dan pisang gorengnya. Diselingi canda dan tawa atau saling berbagi informasi, pengetahuan atau hanya sekedar usil pada sesama pengunjung kedai kopi Margonet.
Teriakan vokalis di arena genjrang-genjreng menambah suasana damai, dan di arena para poker mania saling ledek karena kehilangan chipnya, hehehehe di situlah aku biasa melepas kepenatan sambil berbagi pengetahuan dan menyeruput sedikit dari gelas kopi didepanku.
Segelas kopi di Margonet penyambung sedikit keceriaan penghilang kepenatan.