SIDOMULYO- Aksi perkosaan yang diduga dilakukan kawanan preman terjadi di Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar kemarin. Tragisnya, korban perkosaan tersebut adalah dua orang pelajar. Para korban adalah Menuk (nama samaran), 18, dan Bunga (nama samaran), 16. Kedua gadis itu mengaku telah digilir oleh belasan pemuda yang sebagian besar tidak dikenal. Dari belasan pelaku itu, tiga di antaranya berhasil diringkus oleh aparat Polsek Muncar kemarin.
Tiga tersangka itu adalah Nanang Hariyadi, 23, warga Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas; Yuda alias Kenjo, 18, dan Fiky, 20, keduanya tinggal di Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas. "Para tersangka ini memang kawanan," ujar Kapolsek Muncar AKP Bakin.
Perbuatan asusila yang dilakukan oleh kawanan preman kampung ini terjadi bulan lalu. Dua korban yang mengaku telah digilir itu, waktunya tidak bersamaan. Tetapi semua kejadian itu lokasinya berada di tanah tegalan milik warga di Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas. "Saya dua kali digilir," terang Menuk yang tinggal di Desa Tambakrejo.
Menuk yang masih duduk di kelas X di sebuah SMK di Muncar itu mengaku tidak ingat, kapan waktu yang pasti saat dirinya digilir kawanan preman. Yang jelas, kata dia, perbuatan itu terjadi bulan lalu sebanyak dua kali. "Sebelum main gituan, saya sebelumnya diajak pesta minuman keras (miras)," ungkapnya.
Saat kali pertama digilir, kata dia, pelakunya sebanyak lima orang. Kelima orang itu di antaranya Nanang, Kenjo, dan Fiky. Dua pelaku lainnya, kini menghilang dan menjadi buron polisi. "Kejadian yang kedua itu empat hari setelah kejadian yang pertama," sebutnya. Untuk dugaan perkosaan yang kedua kalinya ini, lanjut dia, pelakunya sepuluh orang lebih. Sayangnya, korban ini tidak mengenal mereka. "Orangnya banyak kok, dan saya banyak yang tidak kenal. Tapi di antaranya lima orang yang pertama itu," bebernya.
Korban lainnya Bunga, saat ditemui koran ini di Mapolsek Muncar mengungkapkan, dirinya pernah digilir oleh tiga kawanan preman yang semuanya warga Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas. Anehnya, siswi kelas IX di sebuah SMP itu mengaku tidak mengenal ketiga pelaku tersebut. "Saya dikenalkan oleh teman, lalu diajak main gituan di tegalan (Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas)," cetusnya.
Terbongkarnya perbuatan asusila yang melibatkan pelajar ini, berawal saat kedua korban digerebek oleh warga saat menggelar pesta miras di timur stadion Desa Blambangan, Kecamatan Muncar sekitar pukul 00.30 kemarin malam. Dalam pesta miras ini, kedua pelajar ini bersama tiga kawanan Priyo Sudan Fendi, 18, Indra Dafid, 18, dan Eko Nuryono, 22, semuanya asal Desa Sumberberas.
Saat digerebek warga, Priyo, Eko, dan Bunga kabur dengan naik motor. Sedang Eko dan Menuk yang sedang teler berat, oleh warga ditangkap dan diserahkan ke kantor Desa Sumberberas. Ketiganya, selanjutnya diserahkan ke polsek setempat. "Saat kita periksa, kedua cewek mengaku pernah digilir oleh kawanan preman itu," jelas Kapolsek AKP Bakin.