28 Februari 2011

Menikmati Sunset dan Segelas Kopi

Sunset

Sunset

Sunset

Sidomulyo- Menikmati keindahan alam pemberian Tuhan tidak harus dengan biaya mahal dan pergi jauh dari tempat tinggal kita, begitu banyak tempat-tempat yang indah dan nikmat untuk dinikmati sebagai tanda syukur kita terhadap apa yang diberikan tuhan pada kita dengan keindahan-keindahan alam di sekitar kita.

Dengan berbekal sebotol aqua kopi manis bergeraklah kaki kami menuju jalan pinggiran desa Sumberberas yang belum lama diaspal, di tengah sawah sambil menikmati kicauan burung sore dan anak-anak yang sedang melatih burung merpati balapnya terasa sungguh nikmat kopi manisnya.

Matahari kian tenggelam di ufuk barat semakin menambah keindahan alam ini, padi yang menguning dan canda tawa mereka yang sedang melatih merpati balapnya, serta para petani yang pulang dari sawahnya sungguh keindahan yang sangat pantas untuk disyukuri.

Sunset

Sunset

Sunset

Tidak harus ke tempat-tempat sudah terkenal keindahannya jika hanya untuk menikmati keindahan alam, tidak harus dengan biaya mahal jika hanya untuk menikmati keindahan alam, alam di sekitar kita cukup banyak menyediakan keindahan yang layak untuk dinikmati, asal hati tidak terkontaminasi dengan sebuah gengsi dan ambisi sudah cukup untuk menikmati anugrah keindahan yang diberikan Tuhan pada kita.

Betapa besar kuasaMu ya.. Tuhanku, Engkau beri kami begitu banyak keindahan yang layak kami nikmati, ma’afkan kami yang kurang bisa menikmati pemberianMu…

25 Februari 2011

''Sunrise di Palukuning dalam keakraban''

Sumbersewu- Palukuning adalah nama sebuah dusun di desa Sumbersewu di kec Muncar.
Dalam canda tawa serta kebersamaan kami(anak2 sumberayu)meluncur kesana. Jam menunjukkan pukul 02.00, kami menyusuri gelap dan dinginnya malam dengan kecerian dan penuh dengan canda tawa. Kesunyian malam dan suara debur ombak di Pantai membawa kami ke suasana kedamaian hati dan jiwa.
Sambil menunggu terbitnya matahari di ujung timur, kami membuat api unggun untuk hangatkan suasana.
Jam 05.30 tibalah yang dinanti,sebuah cahaya exotis kemerah-merahan yang idah menawan,tanda dari bergantinya hari,sungguh indah ciptaan dari keagungan Tuhan.
Sunrise di Palukuning keindahan dan exotismu tunggu kami,kami pasti akan kembali.

24 Februari 2011

Korban Keracunan MTsN Bertambah


Sidomulyo- Jumlah siswa MTsN Banyuwangi II Sumberberas, Kecamatan Muncar, Banyuwangi yang keracunan jajanan sekolah melonjak dari 49 menjadi 119 orang. Kepala Puskesmas Sumberberas, Muhammad Rasyid, mengatakan, dari 119 siswa yang memeriksakan diri ke puskesmas Kamis (24/2) pukul 13.00 Wib bertambah lagi 68 orang. "Hari ini banyak penderita baru yang berdatangan," kata Rasyid, Kamis (24/2).

Sayangnya tidak semua siswa mau datang berobat ke puskesmas setempat. Tercatat 68 siswa yang sudah ditangani oleh Puskesmas Sumberberas. Sisanya memilih untuk diobati sendiri di rumah.

Kemarin, sebanyak 19 siswa terpaksa rawat inap di puskemas setempat, sementara 49 siswa lain bisa pulang seusai mendapat perawatan medis. Petugas Puskesmas menduga para siswa tersebut keracunan makanan.

Bertambahnya jumlah siswa yang keracunan tersebut, berlangsung sejak Rabu (23/2/2011) hingga Kamis siang ini, rata-rata gejala yang dikeluhkan sama. Yakni kepala pusing, mual, diare serta muntah-muntah, setelah memakan pentol, nasi goreng dan nasi pecel.

Rasyid belum bisa memastikan penyebab keracunan, apakah akibat makanan kadaluwarsa atau mengandung zat berbahaya. "Hasil laboratorium belum keluar," kata dia.

Untuk mengantisipasi penambahan penderita, petugas puskesmas melakukan penyuluhan di MTsN Banyuwangi II Sumberberas supaya tak mengkonsumsi jajanan di luar sekolah lagi. Salah satu siswa yang dirawat, M.Wahyu Puji Siswanto, 13 tahun, merasa pusing dan mual setelah memakan pentol cilot yang dijual oleh pedagang keliling di depan sekolahnya pada Selasa  (22/2) lalu. "Paginya diare dan muntah," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Hariadji Sugito, mengatakan, menetapkan kasus keracunan siswa MTsn 2 Sumberberas sebagai kejadian luar biasa (KLB). Meski begitu Dinas Kesehatan tak menertibkan pedagang keliling yang kerap berjualan di sekolah. "Kami kesulitan menjangkau mereka karena jumlahnya pasti mencapai ratusan ribu," kata dia.

23 Februari 2011

Puluhan Siswa MTsN Keracunan

Sidomulyo- Puluhan siswa MTsN Banyuwangi II Sumberberas keracunan makanan, kejadian diketahui tadi pagi 23/02/2011 berawal dari seorang siswa yang ke UKS di sekolah tersebut, oleh penjaga UKS ditanya, "Kok pagi-pagi sudah ke UKS?"
Setelah siswa tersebut ditangani dengan P3Knya ternyata ada yang datang lagi, dan penjaga sempat bertanya, "Kok sakitnya pakai janjian?" Karena masih ada yang datang lagi maka para guru melakukan pemeriksaan pada siswa, dan siswa yang mengeluh pusing serta mual segera dilarikan ke UGD Puskesmas Sumberberas.
"Ada 40 orang siswa yang masuk UGD, sementara masih ada yang hari ini tidak masuk," kata salah satu guru MTsN Banyuwangi II.
Diduga penyebabnya karena keracunan Tahu Pentol (cilok), namun belum jelas karena ada beberapa siswa dan guru yang ikut makan tapi tidak menderita keracunan, dan sementara yang hari ini belum makan atau makan nasi goreng namun mengalami keracunan.
"Hasil analisa dari UGD memang diindikasikan keracunan makanan, namun belum jelas makanan apa yang mengandung racun dan termakan." imbuh guru tersebut.
Isu yang beredar ada 2 orang guru yang ikut keracunan, "Ah 2 orang guru tersebut hanya mengantar ke UGD, bukan ikut keracunan." tegasnya.
Hampir di setiap kelas ada murid yang keracunan makanan tersebut, cukup banyak murid yang keracunan sehingga pihak sekolah memulangkan lebih awal para murid-muridnya.
Pihak sekolah langsung mengumpulkan para pedagang makanan yang biasa mangkal di sekolahan tersebut untuk di mintai keterangan dan pertanggung jawaban atas kejadian keracunan tadi pagi.
Dan beredar isu yang menyesatkan, bahwa mereka sebenarnya kesurupan. Mana yang benar? Kita tunggu berita selanjutnya.

Belajar Berjalan dan Tewas Tertimpa Kelapa

Kelapa

Jajag- Seorang balita di Dusun Petahunan (Mentaraman) Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, tewas kejatuhan buah kelapa yang jatuh dari pohon setinggi 30 meter. Sebelum tewas, korban mengalami koma selama 7 jam.

Balita malang itu yakni, Aira Putri Dwi Agustin (1,7), anak pasangan dari pasangan suami istri Susiono (35) dan Kristiyanti (33). Akibat kejatuhan buah kelapa muda berukuran besar, korban mengalami luka serius di bagian kepala bagian belakang.

"Kelapa jatuh tepat di Kepala bagian belakang serta bahu kiri," ungkap Sunarno (30), paman korban.

Sunarno menjelaskan, musibah itu terjadi Senin (21/02/2011) sore kemarin sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, korban yang baru belajar berjalan bersama ibunya di depan rumah. Di samping depan rumah mereka terdapat pohon kelapa setinggi 30 meter.

Saat bermain itulah, korban terlihat berjalan melangkah ke arah pohon kelapa. Namun langsung dicegah oleh ibunya dengan cara memanggil korban seraya menghampiri. Ibu korban khawatir jika ada buah kelapa yang jatuh yang bisa membahayakan anaknya.

Ternyata kekhawatiran tersebut terjadi juga. Baru saja korban akan diangkat iIbunya, tiba-tiba saja buah kelapa berukuran besar jatuh dan menimpa kepala anaknya. Korban langsung tak sadarkan diri.

"Saat itu juga keponakan saya langsung dilarikan ke rumah sakit," tambah Sunarno.

Setelah koma selama 7 jam, akhirnya balita yang sedang masa lucu-lucunya itu menghembuskan nafas terakhir. Aira meninggal tepat pukul 24.00 WIB di RS Al-Rohmah Jajag.

Selasa pagi, jenazah korban setelah disemayamkan di rumah duka langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat. Sang ibu tampak terpukul dengan kepergian anak keduanya. Beberapa kali terlihat jatuh pingsan dan ditolong sanak saudaranya.

20 Februari 2011

Lomba Mancing Di Kolam Pasir Emas Bu Nur

Sidomulyo - Lomba mancing di kolam emas bu nur yang disenggelarakan pagi tadi cukup meriah lebih dari 100 orang peserta yang mengikuti lomba mancing ini.
Daalam lomba ini para panitia menyediakan hadiah sejumlah uang kepada peserta yang juara.
Lomba ini hanya merebutkan juara 1-5 saja, dengan biaya pendaftaran sejumlah 75ribu, peserta bisa membawa pulang hadiah dengan jumlah yang cukup banyak
Yaitu : juara 1.sebesar 1 juta rupiah.
           juara 2.sebesar 700 ribu rupiah.
           juara 3.sebesar 500 ribu rupiah.
           juara 4.sebesar 250 ribu rupiah.
           juara 5.sebesar 100 ribu rupiah.
Bagi peserta yang ingin memenangkan lomba ini harus bisa mendapatkan ikan yang besar dan mempunyai bobot yang tinggi.
Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik para pemancing kolam yang sekarang sudah mulai hilang, peserta lomba tidak hanya dari lingkungan kolam saja, bahkan pesertanya ada yang berasal dari luar desa sumberberas, dengan ukuran kolam yang sangat luas, para peserta bisa memeilih tempat untuk memancing sendiri.

17 Februari 2011

Pembunuhan Sadis di Sumberberas

Sidomulyo- Pembunuhan di Buk Penceng Sidomulyo, Sumberberas diduga bermotif cinta segitiga antara pelaku, korban dan istri korban. Korban bernama Edi Sutrisno bukan penduduk asli Sumberberas, Edi merupakan pendatang dari Situbondo, dan istri korban bernama Pon adalah penduduk Sumberberas tepatnya di daerah Sumberayu, sedang pelaku bernama Imama adalah warga pendatang yang tidak jelas dan berasal dari jember.
Pembunuhan
Edi dan Pon bermata pencaharian sebagai penjaja mainan anak-anak yang menjajakan dagangannya di pasar Sumberayu dan di tempat-tempat lain ketika ada hiburan desa. Imam adalah pengamen keliling yang menggunakan bas kotak kayu dengan karet sebagai dawainya. Entah Edi dan Pon bertemu Imam di mana, yang jelas Imam sangat akarab dengan Edi dan pon, dan bisa dikatakan tinggal serumah.
 Pembunuhan
Pembunuhan berawal dari pertengkaran antara Edi dan Pon semalam (15/02/2011) desebabkan Pon berselingkuh dengan Imam, dan Edi mengetahuinya sehingga terjadi cekcok mulut, setelah itu Pon mengadu kejadian pada Imam, Imam menghibur Pon, “Besok kamu saya senangkan,” ujar Imam pada Pon.
Pembunuhan
Dan tadi siang (16/02/2011) tersiar kabar kematian Edi, kabar tersiar kira-kira pukul 11.oo, warga berdatangan untuk berbela sungkawa, karena terlihat jenazah seperti tidak normal kematiannyamaka beberapa warga bertanya sebab musababnya, dan dijawab oleh Pon bahwa Edi terjatuh ketika membetulkan genting, karena didesak pertanyaan jawaban berubah menjadi jatuh ketika membetulkan wuwung (geting paling atas) namun alatnya hanya kursi plastik dan tidak ada yang lainnya.
Pembunuhan
Karena warga curiga akhirnya beberapa warga menghubungi pernagkat desa dan kemudia lapor pada polisi. Ketika mendengar bahwa lapor polisi Imam mencoba untuk melarikan diri sehingga terjadi kejar-kejaran sampai sejauh kurang lebih 1km dari TKP.
Saat tertangkap warga Imam sempat membuat alibi bahwa dia mau buang hajat sambil beli rokok.
Diduga pembunuhan sudah direncanakan, karena di kamar tempat Edi terbunuh terdapat banyak batu bata dan beberapa batu rejeng yang bersimbah darah, yang Pon bilang itu untuk mengganjal dipan bambu yang sudah tidak berkaki.
Dengan berdasarkan luka-luka yang diderita oleh koban, diduga bebatuan tersebut digunakan untuk menganiaya korban sampai tewas. (informasi dan gambar dari warga yang tidak mau disebut namanya).

16 Februari 2011

Pembunuhan di Bok Penceng

Sidomulyo- Kasus pembunuhan sadis di Sidomulyo yang terjadi pagi tadi sekitar pukul 10:00, kejadian ini terjadi di daerah sekitar Buk Penceng kurang lebih 500m timur lapangan Sumberberas yg menewaskan 1 orang.
Korban yang bernama ST, ST adalah pedagang balon di pasar Sumberayu, pelaku pembunuhan adalah IM seorang pengamen yang diduga selingkuh dengan istri ST. Motif pembunuhan diduga karena kasus perselingkuhan.
Korban dipukul dengan benda tumpul, dengan luka di leher belakang.

Kasus ini masih dalam penanganan polisi.

15 Februari 2011

Menikmati Indahnya Pantai Bedul

Bedul Bedul
Bedul
Bedul  Bedul
BedulSumberasri- Bedul, nama tempat wisata baru-baru ini yang berada di Banyuwangi Selatan. Tepatnya di Dusun Bloksolo, Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo. Kawasan wisata Mangrove ini dibuka, tepatnya sebelum Hari raya Idul Fitri 2009 lalu.
Untuk menuju ke Bedul, dari pusat Kota Banyuwangi anda bisa menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam, baik menggunakan mobil atau motor, untuk rutenya sendiri dari Kota Banyuwangi anda bisa ke arah Rogojampi lalu Srono, melewati kota ikan Muncar, Pasar Sumberayu, Tegaldlimo, Jatirejo, Curah Jati dan akan baru sampai di pasar Sumberasri.
Dari pasar sumberasri anda ke arah Selatan mengikuti jalan yang sudah di aspal berjarak 8 Km melewati areal persawahan. Melewati Sedikit Hutan jati yang sudah gundul akibat penebangan membabi buta yang dilakukan oleh warga sekitar. 
Di kawasan wisata bedul menawarkan wisata Mangrove alami. Untuk Mengelilingi Mangrove ini anda tidak perlu merogoh kocek terlalu banyak. Cukup Limabelas ribu saja untuk mengelilingi bareng penumpang lain. Kapal-kapal ini muat lumayan banyak lho, bisa 10 hingga 15 orang. Walapun udara di sini agak lumayan panas tetapi sangat tidak terasa karena anginnya lumayan kencang.
Indahnya bedul ketika pagi hari, suara burung-burung masih terdengar, andai saja sang nahkoda mau membawa kami hingga ke Ngagelan, pasti disana ku kan menemukan ratusan penyu-penyu imut. Tapi sudah lah, lain waktu pasti kami akan kesana dengan bapak Nahkoda. Selamat menikmati Bedul, semoga anda puas dengan Banyuwangi.

13 Februari 2011

Sarapan di Pasar Sumberayu

Sumberayu- Lama gak menghirup bau pasar di pagi hari, hehehe bangunnya siang sih, dan saat ini pun belum memejamkan mata untuk menikmati mimpi, kebiasaan malem gak tidur dan beraktifitas.
Terasa perut berkokok menyaingi ayam jago tetangga, lihat tempat nasi kosong, hehehe teringat di pasar ada warung yang menu dan rasa makanannya lumayan enak, meluncurlah saya dan Dinding ke pasar untuk menikmati sarapan sambil menikmati riuh rendah para pengunjung pasar yang tidak jelas untuk didengarkan, namun asik untuk diperhatikan.
Wah warungnya gak bukak, hahaha terpaksa ke warung yang lain dari pada perut bernyanyi, hehehe, sambil menunggu makanan mendengar cerita yang agak unik, cerita tentang yang bekerja dengan dua jenis pekerjaan yang berbeda, yang kerja di luar negri, yang menjadikan pos kampling sebagai kamar tidurnya, hehehe asik juga dengerinnya.
Kenyang sudah rasanya makan nasi pecel porsi kuli, terus ngopi sambil lihat orang lalu lalang, orang yang menata hasil belanjaanya dan kemudian pulang...

06 Februari 2011

Dorr.... Balap Liarpun Bubar

Sidomulyo- Raungan suara motor yang memekakkan telinga dan riuhnya anak-anak yang menunggu lewatnya pembalap hampir terdengar setiap malam di jalan raya utama Sumberberas, ah...mengganggu orang tidur saja.
Suasana warung kopi MargoNETpun tambah rame dengan tambahnya pengunjung yang juga para penonton balap liar, teriak-teriakannya juga kadang terlalu keras, hehehe.
Begitu asiknya dua pembalap dengan para kru dan tehnisi motornya menunggu waktu yg tepat untuk mulai melajukan motor masing-masing sehingga tak disadarinya datang beberapa polisi untuk mengamankan mereka.
Dorr... Jangan lari...!!
Dengan melepaskan tembakan peringatan polisi itu mendekat dan salah satu dari yang ingin mengadu kesaktianpun tercekal, sementara yang lain segera menyalakan mesin motornya dan kaburr.... hehehe.
Berhamburanlah mereka menyelamatkan diri dari polisi, untung tidak sampai terjadi kecelakaan malam ini, dan suasana pun berangsur-angsur menjadi sepi.
Tinggalah para peminum kopi di warung kopi MargoNET menikmati kopi masing-masing sambil berdendang, hehehe lanjut dah, sampai ngantuk.
Home