Setelah siswa tersebut ditangani dengan P3Knya ternyata ada yang datang lagi, dan penjaga sempat bertanya, "Kok sakitnya pakai janjian?" Karena masih ada yang datang lagi maka para guru melakukan pemeriksaan pada siswa, dan siswa yang mengeluh pusing serta mual segera dilarikan ke UGD Puskesmas Sumberberas.
"Ada 40 orang siswa yang masuk UGD, sementara masih ada yang hari ini tidak masuk," kata salah satu guru MTsN Banyuwangi II.
Diduga penyebabnya karena keracunan Tahu Pentol (cilok), namun belum jelas karena ada beberapa siswa dan guru yang ikut makan tapi tidak menderita keracunan, dan sementara yang hari ini belum makan atau makan nasi goreng namun mengalami keracunan.
"Hasil analisa dari UGD memang diindikasikan keracunan makanan, namun belum jelas makanan apa yang mengandung racun dan termakan." imbuh guru tersebut.
Isu yang beredar ada 2 orang guru yang ikut keracunan, "Ah 2 orang guru tersebut hanya mengantar ke UGD, bukan ikut keracunan." tegasnya.
Hampir di setiap kelas ada murid yang keracunan makanan tersebut, cukup banyak murid yang keracunan sehingga pihak sekolah memulangkan lebih awal para murid-muridnya.
Pihak sekolah langsung mengumpulkan para pedagang makanan yang biasa mangkal di sekolahan tersebut untuk di mintai keterangan dan pertanggung jawaban atas kejadian keracunan tadi pagi.
Dan beredar isu yang menyesatkan, bahwa mereka sebenarnya kesurupan. Mana yang benar? Kita tunggu berita selanjutnya.