23 Februari 2011

Belajar Berjalan dan Tewas Tertimpa Kelapa

Kelapa

Jajag- Seorang balita di Dusun Petahunan (Mentaraman) Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, tewas kejatuhan buah kelapa yang jatuh dari pohon setinggi 30 meter. Sebelum tewas, korban mengalami koma selama 7 jam.

Balita malang itu yakni, Aira Putri Dwi Agustin (1,7), anak pasangan dari pasangan suami istri Susiono (35) dan Kristiyanti (33). Akibat kejatuhan buah kelapa muda berukuran besar, korban mengalami luka serius di bagian kepala bagian belakang.

"Kelapa jatuh tepat di Kepala bagian belakang serta bahu kiri," ungkap Sunarno (30), paman korban.

Sunarno menjelaskan, musibah itu terjadi Senin (21/02/2011) sore kemarin sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, korban yang baru belajar berjalan bersama ibunya di depan rumah. Di samping depan rumah mereka terdapat pohon kelapa setinggi 30 meter.

Saat bermain itulah, korban terlihat berjalan melangkah ke arah pohon kelapa. Namun langsung dicegah oleh ibunya dengan cara memanggil korban seraya menghampiri. Ibu korban khawatir jika ada buah kelapa yang jatuh yang bisa membahayakan anaknya.

Ternyata kekhawatiran tersebut terjadi juga. Baru saja korban akan diangkat iIbunya, tiba-tiba saja buah kelapa berukuran besar jatuh dan menimpa kepala anaknya. Korban langsung tak sadarkan diri.

"Saat itu juga keponakan saya langsung dilarikan ke rumah sakit," tambah Sunarno.

Setelah koma selama 7 jam, akhirnya balita yang sedang masa lucu-lucunya itu menghembuskan nafas terakhir. Aira meninggal tepat pukul 24.00 WIB di RS Al-Rohmah Jajag.

Selasa pagi, jenazah korban setelah disemayamkan di rumah duka langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat. Sang ibu tampak terpukul dengan kepergian anak keduanya. Beberapa kali terlihat jatuh pingsan dan ditolong sanak saudaranya.


Artikel Terkait

Home