Kilas Sumberayu- Tomcat sedang ngetop mengalahkan popularitas Nurdin M Top yg dulunya sempat ngetop gara-gara menjadi teroris yang selalu membawa laptop, demikian juga dengan Tomcat, menjadi ngetop juga karena dicurigai sebagai teroris karena meneror pemukiman warga di beberapa daerah di Indonesia, namun itu hanya kebiasaan manusia yang berulah sehingga mengganggu ekosistem dan karena tidak mau disalahkan sehingga dengan mudahnya menyalahkan serangga Tomcat dengan sebutan teroris, hehehehe.. Sumberberaspun tak luput dari kehadiran Tomcat terutama di daerah persawahan.
"Kemarin saya menemukan Tomcat di dekat rumah, kecil seperti semut dan tidak besar seperti yang terlihat di tivi," ucap Toedjo Langka yang memang rumahnya dekat sawah. "Iya sulit ditangkap, larinya cepat dan menghilang di sela-sela jerami," imbuh Din Ding saat berbincang di Margonet sambil ngopi
Sebenarnya Tomcat (nama beken sekarang) atau Kumbang Rove sering kali disebut semut kanai, semut kayap atau semutu buntut (kata mbah saya), juga sering disebut rove beetle. Jenis kumbang ini mencakup famili Staphylinidae, terdiri dari ribuan genus dan kurang lebih 46.000 spesies. Spesies Paederus fiscipes adalah salah satu jenis kumbang yang masuk dalam genus Paederus. Totalnya, ada sekitar 12 spesies yang masuk genus tersebut.
Ciri-ciri serangga ini adalah memiliki kepala warna hitam, dada dan perut berwarna oranye, dan sayap kebiruan. Warna mencolok berfungsi sebagai peringatan bagi predatornya, bahwa serangga ini punya racun. Ukurannya sekitar 7-10 mm. Tomcat biasa hidup di persawahan. Pada siang hari, serangga ini biasa terbang di tanaman padi untuk mencari mangsa berupa wereng dan hama padi lainnya. Serangga ini berkembang di tanah dan menyukai tempat yang lembab. Wilayah persawahan adalah habitat favorit serangga ini karena lembab dan menyediakan makanan berupa wereng coklat. Saat akhir musim hujan, tomcat sudah dalam tahap dewasa atau imago. Serangga sudah bisa terbang mencari makan sehingga ketika habitat terganggu, maka serangga jenis kumbang tersebut akan terbang mencari habitat baru.
Mengapa sampai menyerang warga..? Sebenarnya Tomcat tidak menyerang warga namun karena ada cahaya terang di dekat habitatnya saat malam maka Tomcat mendatanginya, mungkin dikira ada pesta, dan mungkin karena warga ingin mengusirnya yang secara tidak sengaja memencet tubuhnya maka Tomcat membela diri dengan mengeluarkan racun dari tubuhnya, dan akibatnya kulit menjadi melepuh seperti terbakar jika tidak cepat dibersihkan.
Sebenarnya tidak begitu sulit cara mengatasinya, saat terkena racun Tomcat cepat dibersihkan, disabun kemudian diberi balsem, maka racun tidak menjalar dan kulit tidak melepuh.
Salah satu langkah termudah mencegah kontak manusia dengan tomcat adalah menutup jendela dan pintu rapat-rapat sebelum menyalakan lampu pada malam hari karena tomcat senang berkumpul di sumber cahaya. Jika tomcat hinggap di bagian tubuh, jangan memencetnya, tetapi cukup usir dengan tiupan atau dengan kertas. Jika harus membunuhnya, maka lakukan tanpa kontak langsung dengan kulit. Bila cairan tomcat ada di baju, maka segera cuci sampai bersih.
Jangan basmi Tomcat karena tomcat adalah serangga yang menguntungkan, terutama bagi para petani. Tomcat diketahui merupakan predator hama wereng coklat. Kalau serangga ini dihabisi, justru akan mengganggu ekosistem.
Alam akan Bersahabat dengan Manusia jika Manusia mau bersabat dengan Alam